SPMB SMA Banten 2025 Diserbu 52 Ribu Pendaftar dalam Dua Hari, Jalur Domisili Paling Diminati

FOKUS PENDIDIKAN BANTEN - Antusiasme masyarakat terhadap penerimaan peserta didik baru jenjang SMA di Provinsi Banten tahun ajaran 2025/2026 menunjukkan tren yang luar biasa tinggi. Tercatat lebih dari 52 ribu pendaftar masuk ke sistem Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) hanya dalam kurun dua hari sejak dibuka pada 16 Juni 2025.
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten menunjukkan bahwa hingga tanggal 17 Juni 2025 pukul 19.00 WIB, total pendaftar mencapai 52.913 orang. Angka ini memperlihatkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan minat yang tinggi terhadap pendidikan menengah negeri di wilayah tersebut.
“Kami mencatat bahwa jalur domisili menjadi jalur paling banyak diminati dengan 30.792 pendaftar,” ungkap Plt Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Lukman, dalam keterangan resminya, Selasa malam.Selain jalur domisili, jalur prestasi juga menunjukkan partisipasi tinggi dengan 12.936 pendaftar, terdiri dari 8.917 siswa berprestasi akademik dan 4.019 siswa berprestasi non-akademik.
Sementara itu, jalur afirmasi yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu juga mencatatkan angka pendaftar yang tak kalah signifikan, yakni sebanyak 8.636 siswa.
Sebaliknya, jalur perpindahan tugas orang tua (mutasi) masih tergolong sepi peminat, dengan hanya 549 pendaftar sejauh ini.
Kuota Hanya 47.700 Siswa, Seleksi Akan Ketat
Meski antusiasme tinggi, kuota penerimaan siswa SMA negeri di Provinsi Banten tahun ini hanya sebesar 47.700 kursi. Dengan jumlah pendaftar yang telah melampaui angka tersebut dalam dua hari, kompetisi dipastikan akan semakin ketat.
Dindikbud Banten menetapkan bahwa setiap rombongan belajar di SMA negeri hanya boleh diisi oleh maksimal 36 siswa per kelas, sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi para pendaftar di jalur prestasi dan afirmasi yang berharap dapat lolos melalui skor-skor unggulan.
“Kami mengimbau para orang tua dan siswa untuk terus memantau informasi resmi dari situs SPMB dan sekolah tujuan masing-masing,” tambah Lukman. “Proses seleksi akan dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi.”Baca juga: Daya Tampung SMA di Banten Tak Cukup, Puluhan Ribu Lulusan SMP Terancam Tak Bisa Sekolah
Respons Orang Tua dan Siswa
Di sejumlah forum komunitas daring, antusiasme para orang tua dan siswa terlihat jelas. Banyak yang berbagi pengalaman mendaftar secara daring, mengunggah dokumen, dan memilih sekolah pilihan.
Salah satu orang tua dari Kota Serang, Ani (45), mengungkapkan bahwa sistem online tahun ini terasa lebih stabil dibanding tahun lalu. “Kami bisa daftar dari rumah, lebih cepat. Anak saya ikut jalur prestasi karena nilai akademiknya bagus,” ujarnya.
Namun, beberapa calon pendaftar juga mengeluhkan persoalan teknis seperti akses yang lambat saat jam sibuk dan kesulitan mengunggah berkas karena ukuran file.
Tahapan SPMB Masih Berlangsung
SPMB 2025/2026 untuk tingkat SMA negeri di Banten masih akan berlangsung hingga tahapan pengumuman hasil seleksi. Para pendaftar diimbau untuk melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan dan terus memantau perkembangan terbaru melalui laman resmi Dindikbud Banten.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pendaftar:
-
Jalur domisili didasarkan pada alamat Kartu Keluarga minimal satu tahun sebelumnya.
-
Jalur prestasi harus disertai bukti sertifikat dan/atau nilai rapor.
-
Jalur afirmasi membutuhkan dokumen pendukung seperti KIP atau KKS.
-
Jalur mutasi membutuhkan surat tugas orang tua dan dokumen pendukung lainnya.
Dengan banyaknya peserta yang berebut bangku SMA negeri, penting bagi calon siswa dan orang tua untuk lebih cermat dalam memilih sekolah tujuan serta melengkapi berkas yang diperlukan secara teliti.