Daya Tampung SMA di Banten Tak Cukup, Puluhan Ribu Lulusan SMP Terancam Tak Bisa Sekolah
FOKUS BANTEN - Sekitar 43.000 lulusan SMP sederajat di Provinsi Banten menghadapi tantangan besar dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA sederajat. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman, mengungkapkan bahwa daya tampung SMA negeri dan swasta belum mampu mengakomodasi seluruh lulusan tahun 2025.
Baca juga: SPMB SMA Banten 2025 Diserbu 52 Ribu Pendaftar dalam Dua Hari, Jalur Domisili Paling Diminati
Menurut data dari Pemprov Banten, jumlah lulusan SMP sederajat tahun ini mencapai 202.876 siswa, sedangkan total daya tampung yang tersedia di SMA dan SMK negeri hanya 81.828 siswa. Sementara itu, sekolah swasta yang dikelola pemerintah daerah hanya dapat menampung 85.000 siswa.
Kemana Para Lulusan yang Belum Tertampung?
Lukman memperkirakan sekitar 10% dari total lulusan akan masuk ke madrasah aliyah. Namun, masih ada 43.000 siswa lainnya yang belum memiliki kepastian. “Kami perlu melakukan pemetaan untuk mengetahui apakah mereka pindah ke provinsi lain, masuk pesantren, menikah, atau bekerja,” ujar Lukman dalam keterangannya di kantornya.
Harapan pada SMA Swasta Non-Gratis
Untuk mengatasi permasalahan ini, Lukman berharap agar para siswa yang belum tertampung dapat melanjutkan pendidikan di 400 SMA/SMK swasta yang tidak mengikuti program sekolah gratis. “Kami harapkan mereka dapat masuk ke sekolah swasta yang tidak berada dalam program gratis,” tambahnya.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa angka partisipasi sekolah di Provinsi Banten telah mencapai lebih dari 70%, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat.
