Honorer Cilegon Cemas, Tuntut Kejelasan Status Usai Gagal Diusulkan PPPK
FOKUS CILEGON - Sejumlah pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menyuarakan keresahan mengenai ketidakpastian status kepegawaian mereka. Hal ini terjadi setelah nama mereka tidak masuk dalam daftar yang diusulkan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Para pegawai yang telah mengabdi selama bertahun-tahun ini berharap pimpinan daerah dapat segera memberikan solusi dan kepastian terkait masa depan mereka di lingkungan Pemkot Cilegon.
Salah seorang pegawai honorer, yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan, mengungkapkan bahwa ia dan rekan-rekannya membutuhkan keputusan yang jelas dari pimpinan. Menurutnya, kejelasan status akan mengakhiri keresahan yang mereka rasakan.
“Harapannya kalau saya pribadi, mewakili teman-teman yang lain, pimpinan segera ada kejelasan, solusi, dan keputusan. Agar status kita jelas, masih (bekerja) atau enggak. Teman-teman juga sudah sekitar empat tahun bekerja,” ungkapnya kepada wartawan pada Senin (22/9/2025).
Ia menuturkan, salah satu penyebab dirinya tidak dapat diusulkan sebagai PPPK Paruh Waktu adalah karena datanya belum terdaftar di BKN, meskipun ia sempat mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2024 lalu.
“Kemarin saya ikut CPNS di 2024, tapi belum masuk data BKN, jadi enggak bisa ikut (usulan PPPK) Paruh Waktu karena belum ada datanya,” jelasnya.
Meskipun menghadapi ketidakpastian, para honorer ini berharap tidak dirumahkan. Mereka menginginkan adanya kebijakan baru dari Pemkot Cilegon yang dapat menjamin kelangsungan pekerjaan mereka.
“Baiknya sih teman-teman ada solusi dari pimpinan. Sayang juga kalau dirumahkan. Semoga ada kebijakan lain, ada kebijakan baru,” katanya menambahkan.
Status Terkini
Hingga saat ini, pegawai honorer tersebut mengakui bahwa pembayaran honorarium atau gaji masih berjalan lancar dan diterima secara rutin setiap bulannya. Namun, belum ada arahan atau informasi lebih lanjut dari pihak Pemkot Cilegon mengenai status kepegawaian mereka ke depan.
(Fuad)
