Tol Serang–Panimbang Dinilai Kunci Majukan Wisata KEK Tanjung Lesung

PANDEGLANG — Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung terus menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi unggulan di Banten, menarik minat investor dan wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Namun, potensi besar ini dinilai belum tergarap maksimal akibat terbatasnya infrastruktur pendukung.

Salah satu proyek yang dinanti-nantikan adalah Jalan Tol Serang–Panimbang, yang diyakini akan menjadi pengungkit utama aksesibilitas menuju kawasan wisata tersebut.

“Kalau tolnya sudah ada, kunjungan bisa lebih rutin, terutama weekend,” ujar Suryana Iskandar, Room Division Manager Tanjung Lesung Beach Hotel, saat diwawancarai pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Menurut Suryana, keberadaan tol akan berdampak langsung terhadap peningkatan jumlah wisatawan, khususnya pada akhir pekan. Namun, ia menyayangkan minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap percepatan pembangunan infrastruktur tersebut.

“Pengerjaan proyek berjalan lambat, dan itu tidak terlalu memberi manfaat bagi pelaku usaha lokal,” tegasnya.

Sejumlah pengusaha di Pandeglang pun menyuarakan hal serupa. Mereka mendesak agar pemerintah, khususnya kepala daerah, lebih aktif memperjuangkan percepatan pembangunan tol ke pemerintah pusat. Suryana menilai, daerah lain yang terdampak pembangunan tol telah menunjukkan kemajuan signifikan, dan hal itu seharusnya menjadi contoh positif bagi Pandeglang.

“Kalau pelaku usaha dan masyarakat butuh akses cepat, ya harus diperjuangkan,” ujarnya.

Selain akses jalan, Suryana juga menyoroti pentingnya fasilitas penunjang wisata seperti lapangan golf dan event komunitas. Ia menyebut, lapangan golf di Tanjung Lesung mengusung konsep fun game yang ramah untuk semua kalangan, bukan hanya pemain profesional.

“Event besar seperti rally mobil dan gathering komunitas VW pernah digelar di sini. Ini bisa menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan,” tambahnya.

Ia menegaskan, potensi KEK Tanjung Lesung masih sangat besar dan terus dikembangkan untuk mendukung kemajuan ekonomi daerah. Namun, tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, pertumbuhan sektor pariwisata dan investasi akan sulit mencapai titik optimal.

Penulis: Fuad