BREAKING NEWS

Pemkab Serang Pangkas Belanja Modal Rp 149 Miliar: Proyek Infrastruktur Terancam Tertunda

Pemkab Serang Pangkas Belanja Modal Rp 149 Miliar: Proyek Infrastruktur Terancam Tertunda

FOKUS KABUPATEN SERANG —
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang resmi melakukan penyesuaian besar-besaran terhadap struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025, dengan fokus utama pada pemangkasan belanja modal. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran akan kelanjutan proyek infrastruktur strategis, baik yang sedang berjalan maupun yang masih dalam tahap perencanaan.

Dalam dokumen yang disampaikan pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Serang, Selasa (19/8/2025), Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengungkapkan bahwa belanja modal yang semula dianggarkan sebesar Rp 406,26 miliar, kini dipangkas menjadi Rp 256,97 miliar. Penurunan sebesar Rp 149,29 miliar atau 36,75% ini menjadi pemangkasan paling signifikan di antara seluruh komponen belanja daerah.

“Belanja daerah yang semula dianggarkan sebesar Rp 3,76 triliun, kini direncanakan menjadi Rp 3,61 triliun. Ada penyesuaian sebesar Rp 143,76 miliar,” ujar Bupati Zakiyah dalam pidatonya.

Dampak Langsung pada Pembangunan Fisik

Penyesuaian ini diperkirakan akan berdampak langsung pada pembangunan fisik yang bersumber dari belanja modal. Sejumlah proyek prioritas, termasuk pembangunan jalan, fasilitas publik, dan infrastruktur pendidikan, berpotensi mengalami penundaan atau bahkan realisasi ulang di tahun anggaran berikutnya.

“Penurunan belanja modal ini tentu akan memengaruhi skala dan kecepatan pembangunan. Beberapa proyek mungkin harus direalokasi,” tambah Zakiyah.

Komponen Belanja Lain: Stabil Tapi Tidak Menyeluruh

Di sisi lain, belanja operasional justru mengalami kenaikan tipis sebesar 0,30% atau Rp 8,43 miliar, dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 2,79 triliun. Kenaikan ini mencerminkan komitmen Pemkab untuk menjaga kelangsungan layanan dasar dan operasional perangkat daerah.

Namun, belanja tidak terduga mengalami penurunan tajam sebesar 24,45%, dari Rp 12,5 miliar menjadi Rp 9,44 miliar, atau berkurang sekitar Rp 3,05 miliar. Sementara itu, belanja transfer nyaris stagnan, hanya naik 0,03% atau Rp 151 juta, dari Rp 560,60 miliar menjadi Rp 560,75 miliar.

Fokus pada Efisiensi dan Optimalisasi Program

Bupati Zakiyah menegaskan bahwa penyesuaian anggaran dilakukan dalam rangka optimalisasi program kegiatan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), sesuai dengan tugas dan urusan yang diemban.

“Kami memastikan bahwa alokasi belanja tetap diarahkan untuk mendukung program prioritas, meskipun dengan skala yang lebih efisien,” pungkasnya.

Catatan Redaksi: Risiko Fiskal dan Tantangan Pembangunan

Penyesuaian postur APBD ini mencerminkan tantangan fiskal yang dihadapi Pemkab Serang dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan keterbatasan anggaran. Dengan pemangkasan belanja modal yang cukup drastis, pertanyaan besar muncul: sejauh mana pembangunan daerah dapat tetap berjalan tanpa mengorbankan kualitas dan keberlanjutan?

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image