Gus Ipul Menangis Haru di Lebak, SK Guru Sekolah Rakyat Masih Dalam Proses
FOKUS BANTEN - Menteri Sosial Saefullah Yusuf tak kuasa menahan air mata saat membuka Sekolah Rakyat di Kabupaten Lebak, Jumat, 1 Agustus 2025. Bukan karena naskah sambutannya terlalu menyentuh, tapi karena perjuangan para guru yang terus mengajar meski surat keputusan (SK) tugas mereka belum juga turun.
Dalam acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Aula BPMP Banten, Gus Ipul—sapaan akrabnya—mengakui haru melihat dedikasi para guru. Mereka tetap semangat membimbing anak-anak, meski status kepegawaiannya masih digantung di langit birokrasi.
Menurutnya, SK guru-guru Sekolah Rakyat saat ini sedang dalam proses, dan melibatkan lintas kementerian. Dari Kemendikdasmen, Menpan RB, BKN, hingga tentu saja Kementerian Sosial.
"Prosesnya udah jalan. Tinggal nunggu ditandatangani. InshaAllah enggak ada masalah, cuma ya memang butuh waktu," ujarnya, mencoba menenangkan.
Sementara itu, suasana di aula cukup semarak. Sekitar 100 siswa dan orang tua hadir mengikuti pembukaan MPLS SMA 34 Lebak, sekolah rakyat yang baru dibuka. Beberapa siswa tampak antusias, dan ada yang mulai curhat sejak hari pertama.
"Seneng banget bisa sekolah lagi. Tadinya mau ikut kerja sama kakak, tapi alhamdulillah bisa lanjut sekolah," kata Hera, siswa asal Cibadak yang tampak malu-malu tapi bahagia.
Sekolah Rakyat ini memang hadir sebagai harapan baru. Tapi harapan itu juga butuh kepastian. Terutama untuk para guru, yang hingga kini masih mengandalkan semangat, bukan SK.
Tinggal tunggu saja—semoga birokrasi tidak lagi jadi pelajaran paling membosankan di dunia pendidikan.
Penulis: Fuad
