Dari Cirebon ke Pandeglang, Karyo 16 Tahun Jaga Merah Putih
Ilustrasi kartun editorial menampilkan suasana Pandeglang menjelang HUT ke-80 RI
FOKUS PANDEGLANG - Kalau bulan Agustus datang, orang Indonesia mendadak jadi desainer interior dadakan.
Bedanya, temanya cuma dua warna: merah dan putih.
Menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Pandeglang ikut masuk mode “17-an edition”.
Jalanan mulai berwarna, bendera berkibar di mana-mana.
Tukang cat tembok sibuk ngejar order “bikin rumah kayak istana negara”.
Di balik gegap gempita upacara, parade, lomba makan kerupuk, dan pawai keliling kampung, ada satu sektor yang selalu panen tiap Agustus.
Pedagang pernak-pernik kemerdekaan.
Ekonomi Musiman ala Agustus
Agustus itu bulan penuh berkah.
Setidaknya buat mereka yang modalin dagangan bendera dan umbul-umbul.
Di jalan protokol Pandeglang, deretan lapak musiman sudah meriah kayak stand bazar kampus.
Ada bendera mini buat spion motor.
Biar kelihatan nasionalis meski di lampu merah masih main HP.
Ada juga umbul-umbul panjang menjuntai yang bikin tiang listrik minder.
Harga variatif.
Yang kecil mulai Rp5 ribu.
Yang besar bisa sampai Rp180 ribu.
Umbul-umbul? Mulai Rp25 ribu.
Tergantung mau bikin halaman rumah kayak arena pawai atau sekadar “ada biar nggak dibilang nggak pasang”.
Karyo, Veteran Dagang Bendera
Salah satu bintang di panggung musiman ini adalah Karyo.
Pedagang asal Cirebon.
Udah 16 tahun dia setia datang ke Pandeglang tiap Agustus.
Tahun ini, lapaknya pindah ke pinggir jalan.
Katanya, alun-alun udah nggak boleh dipakai jualan.
“Kalau ramai, sehari bisa dapet lebih dari Rp500 ribu.
Kalau seminggu bisa nyampe Rp5 juta,” katanya sambil merapikan deretan bendera yang berkibar manis di angin sore.
Strategi dagangnya simpel.
Jual semua ukuran dan tipe.
Mau yang mungil buat motor? Ada.
Mau yang gede buat kantor kelurahan? Juga ada.
Tinggal sesuaikan ukuran tiang… dan isi kantong.
Optimisme Tahun Ini
Karyo lumayan optimis tahun ini bisa cuan lebih banyak.
Dua tahun kemarin? Sepi banget.
Entah karena sisa pandemi atau karena orang lebih fokus nyicil cicilan daripada beli umbul-umbul.
Tahun ini, tanda-tanda perbaikan mulai kelihatan.
Apalagi ada himbauan dari Presiden Prabowo supaya warga pasang bendera di rumah masing-masing.
“Harapannya tahun ini lebih baik dari tahun-tahun kemarin,” ujarnya.
Kalau prediksi Karyo benar, Agustus ini bukan cuma bulan kemerdekaan.
Tapi juga bulan “bebas dari tanggal tua” buat para pedagang atribut nasional.
Merdeka di Kantong, Merdeka di Hati?
Agustusan memang selalu jadi momen spesial.
Tapi kadang, di tengah euforia pasang bendera dan lomba tarik tambang, kita lupa tanya:
Apa semangat kemerdekaan cuma bisa diukur dari panjang umbul-umbul di depan rumah?
Karyo mungkin merdeka di kantong bulan ini.
Tapi buat kita semua, pertanyaannya lebih dalam:
Sudahkah kita benar-benar merdeka…
Atau cuma jadi peserta lomba yang sibuk biar nggak kalah gengsi?
Penulis: Fuad