Ternyata Begini Cara Bunda PAUD Banten Biar Anak Usia Dini Nggak Cuma Pinter Nyanyi

FOKUS PENDIDIKAN - Bunda PAUD Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, punya misi serius: bikin pendidikan anak usia dini di Banten nggak cuma soal hafal lagu atau tampil di panggung perpisahan. Programnya harus berkelanjutan dan nyentuh langsung kebutuhan di lapangan.
Pesan ini ia sampaikan saat menerima kunjungan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Provinsi Banten di Gedung Negara, Serang, Kamis (7/8). Tinawati menegaskan dirinya nggak mau cuma jadi tamu undangan yang numpang foto. Ia ingin turun langsung, kenal medan, dan ikut nyari solusi.
Sebagai Bunda PAUD sekaligus Ketua TP PKK, ia berencana memfasilitasi kegiatan yang membentuk karakter anak sejak dini. Menurutnya, ini fondasi penting buat masa depan bangsa.
Kolaborasi Jalan Terus
Tinawati bilang, TP PKK, Pokja Bunda PAUD, dan kader Posyandu bakal jalan bareng, fokus ke pendidikan dan kesehatan anak usia sekolah. Dia juga buka pintu lebar-lebar buat guru TK, IGTKI, dan pihak lain yang mau kerja bareng. Targetnya: kualitas guru naik, kurikulum mantap, dan ekosistem pendidikan yang aman buat tumbuh kembang anak.
Guru TK Ikut Semangat
Ketua IGTKI Banten, Ilfah, nyebut komitmen Tinawati ini luar biasa. Katanya, jarang ada pejabat mau turun langsung ke kabupaten/kota buat lihat kondisi riil PAUD. IGTKI sendiri rutin rapat dua bulanan untuk evaluasi dan pengembangan program.
Ke depan, mereka bakal nyelarasin program dengan TP PKK dan Pokja Bunda PAUD, supaya pendidikan anak usia sekolah di Banten nggak cuma merata, tapi juga berkualitas. Ilfah optimistis, kerja bareng ini bakal jadi investasi jangka panjang buat kemajuan daerah dan bangsa. Karena ya, masa depan dimulai dari TK — bukan dari acara seremonial setahun sekali.