BREAKING NEWS

Penerimaan Pajak Banten Melambat, Real Estate dan Perdagangan Lesu

Penerimaan Pajak Banten Melambat, Real Estate dan Perdagangan Lesu

SERANG | FOKUS.CO.ID
- Penerimaan pajak di Provinsi Banten hingga semester pertama tahun 2025 masih berada di angka mendekati 40 persen. Hal ini menunjukkan perlambatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, seiring dampak dari pelemahan ekonomi global.

Penerimaan Pajak Banten Baru Capai 40 Persen

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Banten, Aim Nursalim Saleh, menyebutkan bahwa capaian penerimaan pajak Banten hingga akhir Juni 2025 masih di bawah target.

“Pajak itu sangat tergantung dengan kondisi ekonomi global. Saat ini, ekonomi global memang sedang kurang menggembirakan, sehingga berdampak pada penerimaan pajak di wilayah Banten,” kata Aim, Rabu (2/7/2025).

Meski demikian, Aim menyampaikan bahwa pencapaian Banten masih relatif lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional, yang juga mengalami tekanan. Hal ini menunjukkan daya tahan ekonomi regional meski dalam kondisi yang menantang.

“Ini menunjukkan bahwa meskipun kondisi menantang, Banten masih mampu menunjukkan performa yang relatif kuat,” tambahnya.

Sektor Real Estate dan Perdagangan Melambat

Aim menjelaskan bahwa hampir seluruh transaksi ekonomi di Banten mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Empat sektor utama penyumbang pajak yakni pengolahan, perdagangan, real estate, dan infrastruktur turut terdampak perlambatan.

“Khususnya di sektor real estate dan perdagangan, terjadi penurunan, banyak slowing down,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa perlambatan ini membuat realisasi pajak di semua sektor berada di bawah capaian semester pertama tahun lalu.

Kolaborasi Data untuk Tingkatkan Pendapatan

Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan bahwa koordinasi dengan DJP terus diperkuat untuk meningkatkan penerimaan daerah. Salah satu bentuknya adalah melalui pertukaran data potensi pendapatan, baik dari pusat maupun daerah.

“Semua ini bisa terlaksana saat kita menyadari bahwa kolaborasi merupakan sebuah keharusan,” ujar Andra.

Ia menegaskan bahwa kerja sama antara DJP, Pemprov, TNI, Polri, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendorong kebangkitan ekonomi daerah.

“Alhamdulillah Pak Kanwil tadi menyampaikan kita siap untuk saling berkoordinasi dan semua pihak harus kita bahu-membahu,” katanya.

Investasi Tinggi, Diharapkan Dongkrak PAD

Menurut data DJP, Provinsi Banten saat ini berada dalam tiga besar capaian pajak nasional dan lima besar realisasi investasi terbesar di Indonesia. Diharapkan investasi tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk dari sektor pajak kendaraan bermotor.

Untuk itu, Pemprov akan melakukan pemutakhiran basis data, khususnya yang berkaitan dengan potensi penerimaan pajak dari sektor kendaraan.

Penulis: Fuad
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image