Kekurangan Siswa, SDN Cilodan Akan Ditutup Tahun Ini

CILEGON | FOKUS - SDN Cilodan di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon dipastikan akan ditutup pada tahun 2025 menyusul kekurangan siswa baru selama dua tahun terakhir.

Keputusan penutupan tersebut kini tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) resmi dari Wali Kota Cilegon. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, Heni Anita Susila, pada Rabu, 16 Juli 2025.

“Kita sudah melakukan kajian, karena sekolah ini sudah tidak menerima murid baru sejak tahun lalu. Tadi Pak Wali sudah menyatakan secara lisan setuju untuk ditutup, tinggal menunggu SK resminya,” ujar Heni di Kantor Wali Kota Cilegon.

SDN Cilodan Hanya Miliki 36 Siswa Aktif

Saat ini, jumlah siswa SDN Cilodan tersisa 36 orang, yang tersebar di kelas 4, 5, dan 6. Sementara di kelas 1 hingga 3, tidak ada murid sama sekali.

“Anak-anak yang masih aktif akan kita alihkan ke sekolah terdekat sesuai domisili masing-masing, seperti SDN Pangabuan dan SDN Gunung Sugih,” jelas Heni.

Kebijakan relokasi ini dilakukan agar para siswa tetap bisa melanjutkan proses belajar mengajar tanpa gangguan.

Lingkungan Tak Berpenghuni Jadi Penyebab Utama

Penurunan jumlah siswa di SDN Cilodan terjadi akibat perubahan demografis di lingkungan sekitar. Sebagian besar warga telah pindah karena lahan di wilayah tersebut dibeli oleh PT Pancapuri Indoperkasa, anak perusahaan dari PT Chandra Asri.

“Sekolah ini berada di perbatasan Ciwandan dan Anyer. Penduduknya sebagian besar sudah pindah karena tanahnya dibeli, jadi yang tersisa hanya sekolah,” kata Heni.

Aktivitas Belajar Masih Berlangsung

Meski proses administratif penutupan sedang berjalan, kegiatan belajar mengajar di SDN Cilodan tetap berlangsung. Guru dan kepala sekolah masih menjalankan tugas seperti biasa hingga proses pemindahan siswa benar-benar tuntas.

Penulis: Fuad Hasan