Demi Cahaya Ilahi: Serang Kucurkan Rp 9,5 Miliar untuk 550 Titik PJU, Siap Kalahkan Jakarta!
FOKUS SERANG, Banten – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang dengan bangga mengumumkan rencana fantastisnya tahun ini: memasang 550 titik Penerangan Jalan Umum (PJU) baru! Angka ini melonjak drastis dari 230 titik tahun sebelumnya, seolah Kabupaten Serang mendadak mendapat wangsit untuk berlomba-lomba menerangi galaksi. Dengan anggaran "cuma" Rp9,5 miliar, Beny Yuarsa, Kepala Dishub Kabupaten Serang, menjanjikan bahwa setiap sudut dari 29 kecamatan akan tersentuh cahaya ilahi ini. Ya, setiap sudut. Jangan kaget kalau nanti ada PJU di tengah sawah atau di balik kandang ayam.
Beny, dengan senyum simpul yang tampak sedikit lelah, menjelaskan bahwa PJU ini adalah hasil "upgrade data kebutuhan" yang selama ini terpendam. "Kita baru tahun ini dapat anggaran untuk studinya, itu juga dengan anggaran cukup terbatas," keluhnya. Bayangkan, butuh puluhan tahun untuk menyadari bahwa kegelapan itu gelap. Tapi syukurlah, anggaran terbatas pun tak menyurutkan semangat penerangan. Mungkin studi ini dilakukan dengan senter seadanya, tapi hasilnya luar biasa: 550 titik!
Prioritas Keselamatan dan Keamanan? Ah, Itu Mah Nomor Sekian!
Tentu saja, permohonan PJU dari masyarakat selalu membludak. Untuk tahun 2026 saja, sudah ada 77 lokasi yang diajukan, mencakup sekitar 992 titik. Ini seakan menunjukkan bahwa warga Kabupaten Serang mendambakan hidup bak di panggung Broadway, selalu dalam sorotan lampu. Beny menegaskan, "Kita pilih nanti dari permintaan-permintaan itu yang prioritas-prioritasnya. Prioritas dalam artian menyangkut faktor keselamatan, keamanan di jalan."
Pernyataan ini tentu saja membuat kita terharu. Ternyata, di balik hingar-bingar proyek penerangan, ada jiwa-jiwa mulia yang memikirkan keselamatan. Bukan cuma estetikanya, bukan cuma pamer berapa banyak lampu yang bisa dipasang. Padahal, kita semua tahu, di era digital ini, kecelakaan lalu lintas paling sering disebabkan karena scroll TikTok sambil nyetir, bukan karena gelap gulita. Tapi sudahlah, faktor keselamatan dan keamanan memang terdengar lebih heroik.
Jalur Anyer-Cinangka: Dulu Jalur Legenda, Sekarang Jalur Misteri
Beny juga sempat menyinggung jalur Anyer-Cinangka, jalan nasional di bawah kewenangan BPTD. Jalur ini, yang seharusnya menjadi primadona pariwisata, masih menjadi prioritas. Pihak Dishub sudah berkoordinasi, berdiskusi, dan mungkin juga bertukar pantun dengan BPTD. Namun, hingga saat ini, "belum mendapat informasi untuk tahun ini dan tahun depan berapa mereka yang bisa alokasikan untuk dibangun."
Jadi intinya, jalur Anyer-Cinangka ini bagaikan jodoh yang tak kunjung datang: sudah dibicarakan, sudah diimpikan, tapi anggaran tak kunjung menghampiri. Mungkin BPTD sedang sibuk menghitung jumlah kunang-kunang di sana, sebagai alternatif penerangan alami. Siapa tahu, nanti malam minggu di Anyer-Cinangka jadi lebih romantis dengan cahaya rembulan dan kunang-kunang, daripada lampu PJU yang menyilaukan.
Bagaimanapun, dengan 550 titik PJU baru ini, Kabupaten Serang siap memasuki era "Terang-Menderang Sampai ke Pelosok Hati". Kini, warga tak perlu lagi khawatir tersandung kerikil di malam hari, atau salah masuk kandang kambing. Bahkan, kalau ada uang koin jatuh di jalan, kemungkinan besar bisa langsung ditemukan tanpa perlu bantuan senter ponsel. Hidup ini memang selalu tentang prioritas, dan kali ini, prioritasnya adalah: cahaya, cahaya, dan lebih banyak cahaya!
Disclaimer: Tulisan ini adalah karya satir yang berbasis fakta nyata. Segala interpretasi yang dilebih-lebihkan atau skenario absurd dalam tulisan ini adalah fiksi dan bertujuan untuk kritik sosial.
Penulis: Fuad
