Warga Banten Serbu Program Pemutihan Pajak, Gubernur Pertimbangkan Perpanjangan

SERANG, FOKUS.CO.ID – Antusiasme masyarakat terhadap program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Provinsi Banten terus memuncak menjelang masa akhir kebijakan tersebut. Menjelang penutupan pada 30 Juni 2025, warga yang memadati Kantor Samsat Serang berharap tidak hanya ada perpanjangan waktu, tapi juga peningkatan kualitas layanan, khususnya penambahan jumlah petugas.
Pantauan di lokasi pada Selasa (24/6/2025) menunjukkan bahwa lantai dua gedung Samsat dipenuhi warga sejak pagi hari. Bahkan pada pukul 10.30 WIB, antrean sudah mengular hingga ke tangga gedung, menandakan besarnya animo masyarakat untuk mengikuti program ini.
Sejumlah warga mengeluhkan lamanya waktu antrean dan minimnya jumlah petugas loket yang tersedia.
“Saya dapat nomor antrean 162, ini bisa-bisa baru selesai malam hari. Petugas di dalam terlalu sedikit,” keluh Ade Suryana, warga yang mengaku kerap membantu proses pengurusan pajak kendaraan.
Ade mendukung jika Pemprov Banten memperpanjang masa pemutihan, namun menurutnya perbaikan sistem pelayanan jauh lebih penting.
“Di lantai dua itu semua proses — dari pengesahan STNK sampai pembayaran — hanya ditangani oleh satu petugas. Seandainya ada tiga, pasti lebih cepat. Jangan cuma diperpanjang, tapi pelayanannya juga harus ditingkatkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa proses yang lambat membuatnya kerap pulang malam meski hanya mengurus satu kendaraan.
“Pernah sampai jam 8 malam baru selesai. Capek banget,” keluhnya.
Warga Antre Hingga Tiga Kali
Keluhan serupa datang dari Memi, warga lainnya, yang sudah datang ke Samsat tiga kali namun belum berhasil menyelesaikan proses pembayaran tunggakan.
“Pertama untuk gesek nomor rangka, kedua pendaftaran, dan sekarang saya coba lagi. Tapi antreannya luar biasa,” kata Memi. Ia berharap masa pemutihan diperpanjang, sebab banyak masyarakat lain yang belum sempat datang.
“Masih banyak yang mau ikut, tapi belum sempat karena antre terus,” tambahnya.
Sementara itu, Yudi, warga yang datang sejak pagi, akhirnya memilih keluar dari gedung Samsat karena kondisi dalam ruangan yang terlalu sesak.
“Pengap banget di dalam, warga sampai duduk di tangga. Kasihan ibu-ibu yang bawa anak kecil,” ucapnya.
Gubernur Respons Aspirasi, Kajian Perpanjangan Sedang Berlangsung
Menanggapi lonjakan antusiasme warga, Gubernur Banten Andra Soni mengaku telah menerima banyak aspirasi masyarakat agar masa pemutihan pajak kendaraan diperpanjang.
“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Banyak kendaraan lama yang ‘bangkit dari kubur’, dari yang sudah sangat tua sampai kendaraan baru, datang untuk daftar ulang. Dari sisi pendapatan pajak juga ada peningkatan signifikan,” ungkap Andra saat ditemui di Gedung Negara Pemprov Banten, Kota Serang, Senin (19/5).
Pemprov mencatat adanya peningkatan signifikan pada pendaftaran ulang kendaraan serta pendapatan dari pajak kendaraan bermotor, sebagai dampak dari program yang mulai berlaku sejak 10 April 2025 lalu.
Terkait wacana perpanjangan, Andra menyatakan pihaknya tengah melakukan kajian secara menyeluruh.
“Harapan masyarakat untuk ada kelonggaran waktu sedang kami analisis. Karena saat ini kami juga membahas perubahan anggaran dan merancang program jangka panjang seperti RPJMD 2026,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa perpanjangan pemutihan masih dalam proses pertimbangan, dan meminta warga agar memaksimalkan sisa waktu yang ada.
“Kami belum bisa pastikan akan diperpanjang atau tidak. Tapi kami imbau masyarakat untuk segera memanfaatkan program ini sebelum batas waktu berakhir,” tandasnya.
Penulis: Habudin