Pembangunan Medical Center RSUD Cilegon Dilanjutkan, Pengamat Ingatkan Jangan Jadi Ajang Bancakan
LIDIK CILEGON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kembali melanjutkan pembangunan Medical Center Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon pada tahun ini dengan alokasi anggaran mencapai Rp19 miliar. Namun, di balik kelanjutan proyek yang dinilai strategis itu, muncul sorotan tajam dari kalangan pengamat mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaannya.
Hadi Rusmanto, Pengamat Ekonomi Politik dari Synergy Riset Center, mengingatkan agar proyek tersebut tidak diselewengkan untuk kepentingan elite tertentu. Ia menegaskan bahwa proses lelang harus dilaksanakan secara terbuka, profesional, dan bebas dari praktik titip-menitip pemenang tender.
“Proses lelang harus seterbuka mungkin. Jangan sampai belum dimulai, tapi pemenangnya sudah ditentukan. Ini proyek besar dan menyangkut layanan publik. Jangan jadikan ajang bancakan,” ujar Hadi kepada Radar Banten, Selasa (24/6).
Ia menekankan bahwa RSUD merupakan proyek strategis yang seharusnya mencerminkan wajah pemerintahan yang bersih dan berintegritas, apalagi di tengah sorotan publik nasional terhadap Kota Cilegon.
“Citra Cilegon jangan makin terpuruk hanya karena proyek ini dijadikan lahan transaksional. Harus ada pengawasan ketat. Publik sudah cerdas dan tidak ingin melihat proyek seperti ini diklaim sebagai milik 'si A' atau 'si B',” tegasnya.
Lebih lanjut, Hadi juga menyoroti rekam jejak proyek RSUD sebelumnya yang sempat dibatalkan karena diduga bermasalah dalam proses lelang. Menurutnya, hal itu menjadi preseden buruk yang tak boleh terulang.
“Kalau dulu dibatalkan, maka sekarang harus benar-benar dijaga. Jangan sampai muncul kesan proyek ini sudah 'dicupin' atau dipesan. Jangan aji mumpung. Jangan buat Cilegon makin malu,” tambahnya.
Robinsar Pastikan Pembangunan Tetap Dilanjutkan
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Robinsar memastikan bahwa proyek RSUD tetap menjadi prioritas utama dalam masa pemerintahannya. Ia menegaskan bahwa pembangunan fisik maupun sarana penunjang akan terus berjalan hingga tuntas dan dapat digunakan oleh masyarakat luas.
“Ya, kita lanjutkan. Bangunan dan sarana-prasarananya akan kita selesaikan di masa pemerintahan saya ini, agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Robinsar usai mengikuti rapat pemaparan Raperda RPJMD di Aula DPRD Cilegon, Senin (23/6).
Ia juga menyebut bahwa tahun ini Pemkot mulai melakukan pembebasan lahan sebagai tahap awal, dengan sebagian anggaran sebesar Rp19 miliar sudah disiapkan untuk pembangunan lanjutan.
“Tahun ini kita mulai lagi, kurang lebih Rp19 miliar. Soal pendanaannya bisa dari PU atau RSUD, saya lupa pastinya. Nanti dicek kembali,” pungkasnya.
Penulis: Fuad