Kejari Karawang Sita Rp101 M Dana PT Petrogas Terkait Korupsi

KARAWANG, FOKUS.CO.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang berhasil menyita dana sebesar Rp101 miliar milik PT Petrogas, perusahaan di sektor energi, dalam kasus dugaan korupsi dan pencucian uang. Penyitaan ini merupakan hasil penyidikan mendalam yang dilakukan aparat Kejari Karawang sejak beberapa bulan lalu, dan mendapatkan apresiasi luas dari publik.

Langkah hukum ini dinilai sebagai pencapaian signifikan dalam upaya penyelamatan aset negara serta penegakan hukum di wilayah Karawang.

Kasus bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya kejanggalan dalam pengelolaan keuangan PT Petrogas. Berdasarkan laporan tersebut, Kejari Karawang langsung menindaklanjuti dengan penyelidikan awal berupa pengumpulan informasi dan pemeriksaan saksi-saksi.

Dalam proses penyelidikan, ditemukan indikasi aliran dana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Temuan ini menjadi dasar peningkatan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan.

Melalui penyidikan intensif, Kejari Karawang akhirnya menyita dana perusahaan senilai Rp101 miliar dari berbagai rekening bank yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi dan pencucian uang.

Penyitaan dilakukan setelah mendapatkan izin resmi dari pengadilan, sesuai prosedur hukum dan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah.

Direktur Alexa Corruption Watch, Ferry Alexa, menyatakan bahwa langkah ini membuka mata publik mengenai adanya dana besar yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya.

“Langkah Kejari Karawang ini patut diapresiasi. Kini publik tahu ada uang Rp101 miliar yang mengendap di rekening Petrogas. Saya sepakat dana ini disita dan tidak dikembalikan untuk kegiatan yang tidak jelas,” ujar Ferry, Rabu (25/6/2025).

Keberhasilan Kejari Karawang dianggap sebagai wujud komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi di daerah. Kinerja ini menunjukkan kapasitas profesional institusi kejaksaan dalam mengungkap kasus besar secara transparan dan terukur.

Berbagai pihak menyampaikan apresiasi, mulai dari pemerintah daerah hingga organisasi masyarakat sipil. Mereka menilai Kejari Karawang telah berperan aktif menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Dana yang disita tersebut diharapkan dapat dikembalikan ke kas negara dan dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Karawang.

Selain itu, penyitaan ini juga berpotensi menimbulkan efek jera terhadap pelaku korupsi lain. Langkah tegas Kejari Karawang diharapkan menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih sehat.

Setelah proses penyitaan, Kejari Karawang akan melanjutkan langkah hukum terhadap para tersangka yang terlibat. Mereka akan dijerat dengan pasal-pasal pidana terkait korupsi dan pencucian uang.

Kejari Karawang menyatakan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini hingga tahap persidangan dan memastikan para pelaku bertanggung jawab di hadapan hukum.

Transparansi dan Keterbukaan Informasi

Dalam menangani perkara ini, Kejari Karawang menekankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Informasi mengenai perkembangan kasus disampaikan secara terbuka kepada publik untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.

Langkah ini sekaligus menguatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan serta pelaporan dugaan korupsi.

Partisipasi Publik Diperlukan

Kepala Kejari Karawang juga mengajak masyarakat agar turut aktif dalam pemberantasan korupsi. Pelaporan dugaan tindak pidana korupsi dinilai sebagai elemen penting dalam mendukung kerja kejaksaan.

Tanpa dukungan masyarakat, pemberantasan korupsi akan sulit berjalan optimal.

Kejari Karawang diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi lembaga penegak hukum lain di Indonesia. Konsistensi dalam menegakkan hukum dan menyelamatkan aset negara akan memberikan dampak luas bagi tata kelola pemerintahan yang lebih bersih dan transparan.

Kejari juga menyatakan akan terus menjalankan tugas secara profesional dan independen demi kepentingan publik dan penegakan hukum yang berkeadilan.

Status Terbaru: Hingga saat ini, proses hukum terhadap tersangka masih terus berlangsung. Kejari Karawang tengah mempersiapkan pelimpahan berkas perkara ke pengadilan. Penyitaan dana Rp101 miliar telah selesai dilakukan dan dinyatakan sah oleh pengadilan setempat.

Penulis: Fuad Hasan