BREAKING NEWS

Indonesia Dorong Ekspor CPO ke Rusia, Kerja Sama Strategis Kian Erat

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman

FOKUS JAKARTA
- Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan ekspor Crude Palm Oil (CPO) ke Federasi Rusia, menyusul adanya sinyal kuat dari Moskow untuk memperluas kerja sama perdagangan di sektor pertanian.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Rusia menunjukkan minat besar dalam mengimpor CPO dari Indonesia dalam jumlah signifikan. Hal ini diungkapkan usai menghadiri acara Pengukuhan dan Orientasi Program Kerja Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di Jakarta, Minggu.

“Kalau Rusia yang tertarik, kami minta ekspor CPO kita ditingkatkan ke sana,” ujar Amran.

Menurutnya, keseriusan Moskow dibuktikan melalui undangan resmi dari Menteri Pertanian Federasi Rusia, Oksana Nikolaevna Lut, kepada dirinya untuk menghadiri pertemuan bilateral yang akan berlangsung pada Oktober 2025, dengan fokus pada pembahasan kemitraan konkret antardua negara.

Pemerintah berharap langkah ini akan membuka akses pasar baru bagi petani sawit, meningkatkan devisa, serta mempererat hubungan diplomatik dan perdagangan Indonesia-Rusia, khususnya di sektor pertanian.

Meski belum merinci target volume ekspor, Mentan meyakini kerja sama ini akan memberi dampak positif terhadap industri sawit nasional dan kesejahteraan petani dalam negeri.

Sebelumnya, Amran dan Lut telah bertemu dalam pertemuan bilateral di St. Petersburg, Rusia, pada Kamis (19/6), untuk membahas sejumlah kerja sama strategis. Dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian, disebutkan lima fokus utama dalam agenda pembicaraan:
  1. Peningkatan investasi sektor gula melalui kemitraan Indonesia–Rusia,
  2. Peningkatan ekspor CPO ke pasar Rusia,
  3. Pembangunan industri pupuk bersama demi memperkuat ketahanan pangan,
  4. Pembukaan akses impor daging Rusia ke Indonesia, dan
  5. Penguatan kerja sama riset dan teknologi pertanian.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, mempertegas bahwa sektor pertanian menjadi salah satu pilar utama dalam hubungan bilateral kedua negara.

Penulis: Fuad
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image