Begadang Demi Daftar SPMB, Orangtua di Pandeglang Khawatir Anak Tak Diterima

PANDEGLANG – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA, SMK, dan Sekolah Khusus (SKh) negeri di Banten resmi dibuka mulai Senin, 16 Juni 2025 pukul 00.00 WIB. Namun, alih-alih merasa lega, banyak orangtua di Kabupaten Pandeglang justru dilanda kecemasan usai mendaftarkan anak mereka secara daring melalui laman resmi https://spmb.bantenprov.go.id.
Pasalnya, meskipun proses pendaftaran sudah dilakukan, belum ada jaminan bahwa anak-anak mereka akan diterima di sekolah negeri yang dituju.
Salah satu orangtua asal Pandeglang, Sudrajat, mengaku rela begadang demi memastikan proses pendaftaran anaknya berjalan lancar.
“Semalam saya sampai begadang agar bisa melakukan pendaftaran SPMB dengan lancar. Dan alhamdulillah sudah login,” kata Sudrajat kepada Radar Banten, Senin, 16 Juni 2025.Ia menuturkan, keputusan untuk mendaftar pada dini hari dilakukan karena khawatir sistem akan overload saat pagi hari.
“Makanya semalam begadang, nungguin sampai pendaftaran dibuka. Kalau enggak begitu, nanti sulit mengaksesnya,” ungkapnya.Kekhawatiran Sudrajat terbukti. Ketika ia mencoba kembali mengakses situs pendaftaran sekitar pukul 08.00 WIB, laman SPMB tak kunjung terbuka.
“Loading terus, sampai dicoba berkali-kali juga enggak bisa kebuka, malahan muter aja. Kondisi ini memang sudah biasa kalau banyak yang buka bareng-bareng,” ujarnya.Jalur Pendaftaran dan Kuota SPMB 2025
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini terbagi ke dalam empat jalur utama, masing-masing dengan kuota tertentu:
-
Jalur Domisili – 30% dari daya tampung sekolah
-
Jalur Afirmasi – 30%
-
Jalur Prestasi – 35%, dengan rincian:
-
Prestasi akademik: 60% dari kuota jalur ini
-
Prestasi non-akademik: 40%
-
-
Jalur Mutasi Orangtua – 5%
Dengan sistem yang kompetitif dan kuota terbatas ini, banyak orangtua seperti Sudrajat merasa was-was. Proses pendaftaran online yang menjadi satu-satunya jalur resmi, sering kali terkendala teknis seperti lambatnya akses atau server down, terlebih saat antusiasme masyarakat tinggi.
“Setelah bisa daftar dan login, ya sekarang tinggal merasa cemasnya saja. Karena harus menunggu sampai diterima,” kata Sudrajat lagi.Proses Tak Jauh Berbeda dari Tahun Lalu
Jika dilihat dari alur dan teknisnya, proses SPMB 2025 ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan PPDB 2024. Bedanya mungkin hanya pada waktu pelaksanaan dan penyesuaian teknis di balik layar.
Namun, tantangan utama tetap ada pada keterbatasan daya tampung dan padatnya jumlah pendaftar, terutama di sekolah-sekolah favorit. Tak heran jika banyak orangtua berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama mendaftar, berharap peluang diterima lebih besar.
Catatan untuk Orangtua dan Calon Siswa
Bagi orangtua dan siswa yang belum mendaftar, penting untuk mencermati informasi resmi dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Pastikan koneksi internet stabil saat mendaftar, dan simpan bukti pendaftaran dengan baik.
Penerimaan siswa baru melalui jalur online ini memang menghadirkan tantangan tersendiri. Namun, dengan kesiapan dan informasi yang tepat, orangtua dan siswa diharapkan dapat melalui proses ini dengan lebih tenang dan terarah.
Penulis: Fuad Hasan
Editor: Ibrahim