BREAKING NEWS

Dari Subuh Sampai Tengah Malam, Begini Tugas Berat Paus Leo XIV

VATICAN CITYTugas Paus Tak Hanya Soal Agama, Ini Rutinitas Sibuk Sang Pemimpin Katolik Dunia

Paus Leo XIV

Paus ke-267 telah resmi terpilih. Kardinal Robert Francis Prevost kini menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia dengan nama Paus Leo XIV. Namun, apa sebenarnya yang dilakukan seorang paus setiap harinya?

Paus bukan sekadar tokoh rohani. Ia juga seorang pemimpin negara, tokoh diplomasi, dan simbol persatuan umat Katolik sedunia. Tugas-tugas yang diemban pun sangat kompleks dan menuntut stamina tinggi.

Bekerja dari Subuh hingga Tengah Malam

Menurut Don Briel, mantan Direktur Pusat Studi Katolik di Universitas St. Thomas Minnesota, para paus seperti Fransiskus, Benediktus XVI, dan Yohanes Paulus II bekerja dari pukul 05.00 pagi hingga 23.00 atau bahkan lewat tengah malam.

“Kepausan saat ini menjadi lebih menonjol secara publik dan karenanya lebih melelahkan,” kata Briel, dikutip dari Live Science.

Peran Ganda: Kepala Gereja dan Kepala Negara

Sebagai Uskup Roma dan kepala Gereja Katolik, paus juga memimpin Vatican City, negara-kota berdaulat di jantung Roma.

Berikut adalah beberapa tugas utama Paus Leo XIV:

  • Menjalin hubungan diplomatik dengan lebih dari 100 negara
  • Menerima kunjungan para pemimpin dunia
  • Mengangkat uskup baru
  • Memimpin liturgi besar seperti Paskah dan Natal
  • Mengadakan audiensi publik dengan ribuan umat
  • Melakukan perjalanan internasional untuk misa dan kunjungan pastoral

Jadwal Harian yang Padat

Aktivitas paus dimulai sangat pagi dengan misa pribadi, yang dihadiri staf rumah tangga Vatikan. Setelah sarapan, paus mengisi waktu dengan:

  • Menulis surat dan komunikasi resmi
  • Menggarap karya ilmiah dan keagamaan
  • Bertemu para uskup serta pemimpin politik
  • Menyapa para peziarah dalam Audiensi Umum mingguan

“Paus tidak seperti CEO yang fokus pada manajemen harian,” ujar Briel. “Ia melihat gereja secara universal, bukan hanya lokal.”

Perubahan Gaya Kepemimpinan Modern

Tradisi ini tergolong baru. Sebelum era Paus Paulus VI (1963–1978), pemimpin Vatikan jarang bepergian dan minim aktivitas diplomatik. Namun seiring perubahan zaman, kepausan kini menuntut keterlibatan global yang lebih aktif.

Saat takhta kepausan kosong, semua aktivitas dihentikan. Tak ada keputusan besar, tak ada pengangkatan uskup baru. Vatikan benar-benar dalam mode jeda hingga paus baru terpilih.

“Segala kegiatan besar berhenti total selama konklaf,” tutur Briel.

Penulis: Fuad Hasan
Editor : Ibrahim

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image