Ijazah Jokowi Diuji Forensik, Keluarga Ingin Akhiri Spekulasi

JAKARTA - Keluarga besar Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) berharap polemik dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Universitas Gadjah Mada (UGM) segera berakhir. Harapan ini disampaikan langsung oleh adik ipar Presiden, Wahyudi Andrianto.
-Harapannya ya cepat selesai ini. Cepat dan gamblang begitu,- ujar Wahyudi saat ditemui wartawan di Bareskrim Polri, Jumat (9/5).
Wahyudi, yang merupakan adik dari Iriana Jokowi, mengungkapkan bahwa keluarga sepenuhnya menyerahkan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.
-Kita serahkan saja kepada pihak kepolisiannya nanti,- tuturnya singkat.
Drama Ijazah Jokowi: Keluarga Berharap Cepat Kelar, Bukti Sudah Diserahkan!
Sebelumnya, Presiden Jokowi melalui Wahyudi telah menyerahkan dokumen ijazah SMA dan Universitas Gadjah Mada (UGM) miliknya kepada Bareskrim Polri. Penyerahan ini dilakukan untuk keperluan uji Laboratorium Forensik guna membuktikan keaslian dokumen.
Pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan, mengatakan bahwa kehadiran Wahyudi di Bareskrim adalah untuk memenuhi permintaan penyidik terkait dokumen tersebut.
-Hari ini kita sudah serahkan semuanya kepada pihak Bareskrim untuk ditindaklanjuti, untuk dilakukan uji Laboratorium Forensik,- ujar Yakup.
Yakup menjelaskan bahwa pihak keluarga hadir langsung karena dokumen yang diserahkan adalah data penting dan sensitif.
-Perwakilan keluarga ada Pak Andri selaku ipar dari Pak Jokowi langsung. Karena tentunya dokumen sensitif ya, jadi enggak mungkin dikirim pakai kurir,- jelasnya.
Kasus Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) atas nama Egi Sudjana pada 9 Desember 2024. Aduan ini didaftarkan sebagai Laporan Informasi dengan Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Direktorat Tindak Pidana Umum pada 9 April 2025.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa 26 saksi dalam kasus ini. Saksi tersebut berasal dari berbagai pihak, termasuk staf UGM, alumni Fakultas Kehutanan UGM, serta pejabat KPU.
Pemeriksaan Forensik Terus Berjalan
Djuhandhani menjelaskan bahwa uji laboratoris telah dilakukan terhadap dokumen awal masuk hingga lulusnya Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM. Proses ini mencakup pembandingan dengan dokumen dari teman satu angkatan Jokowi.
-Telah dilakukan Uji Laboratoris terhadap dokumen awal masuk menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM sampai dengan Lulus Ujian Skripsi dengan perbandingan dokumen dari teman satu angkatan yang masuk pada tahun 1980 dan lulus 1985,- jelasnya.
Penulis: Fuad Hasan Editor : Ibrahim