Heboh! Gubernur Jabar Dikirim ke Komnas HAM karena Kirim Siswa ke Barak Militer

BANDUNG – Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer mendapat sorotan tajam.
Adhel Setiawan, orangtua salah satu siswa, resmi melaporkan Dedi Mulyadi ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Laporan itu dilayangkan karena dinilai bahwa kebijakan tersebut berpotensi melanggar hak asasi anak dan menyimpang dari prinsip dasar pendidikan.
Adhel menilai pembinaan siswa oleh TNI di lingkungan militer tidak sesuai dengan pendekatan pendidikan yang seharusnya mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
Poin utama laporan:
-
Pengiriman siswa bermasalah ke barak militer dinilai sebagai bentuk kekerasan struktural
-
Diduga mengabaikan pendekatan psikologis dan sosial dalam dunia pendidikan
-
Dikhawatirkan melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak serta prinsip-prinsip HAM
Menurut Adhel, militer bukan tempat yang tepat untuk membina anak-anak yang tengah mengalami kesulitan perilaku atau kedisiplinan. Ia juga menekankan pentingnya peran pendidik, psikolog, dan keluarga dalam menangani siswa bermasalah, bukan pihak militer.
Kasus ini kini tengah ditangani oleh Komnas HAM yang akan menelaah kebijakan tersebut untuk memastikan apakah ada pelanggaran hak asasi manusia.
Kontroversi ini menjadi pengingat pentingnya merancang kebijakan pendidikan yang ramah anak dan tidak represif.
Author: Fuad Hasan
Editor: Ibrahim