Gubernur Banten Dorong Tata Ruang Ramah Lingkungan
FOKUS BANTEN - Gubernur Banten Andra Soni menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penataan Ruang bersama Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya bersama mengatasi persoalan banjir di Provinsi Banten.
Komitmen Bersama untuk Tata Ruang Berkelanjutan
Rakor Penataan Ruang dan Layanan Pertanahan ini digelar di Aula Bappeda Kota Tangerang pada Rabu, 30 April 2025. Acara ini dihadiri seluruh kepala daerah di Provinsi Banten serta pejabat eselon I dan II Kementerian ATR/BPN.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Banten Andra Soni Hadiri Rakor Penataan Ruang dengan penuh optimisme, menyambut baik kunjungan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid yang menunjukkan perhatian serius terhadap penataan ruang di Banten.
“Kami hadirkan seluruh kepala daerah karena mereka yang langsung bersentuhan dengan kondisi di lapangan,” ujar Andra Soni.
Penataan Ruang Jadi Kunci Mitigasi Banjir
Andra Soni menegaskan bahwa banjir yang kerap melanda Banten merupakan tantangan yang harus diselesaikan secara menyeluruh dan terintegrasi antara pemerintah daerah dan pusat.
Beberapa poin penting yang disampaikan Andra Soni dalam Rakor:
- Penataan ruang berperan penting dalam pengendalian banjir
- Kolaborasi pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan
- Banjir berdampak luas: merusak infrastruktur, menurunkan kualitas hidup, dan merugikan perekonomian
- Komitmen penataan ruang yang ramah lingkungan perlu dibangun bersama
Apresiasi atas Dukungan Pemerintah Pusat
Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ATR/BPN yang menunjukkan keseriusan dalam membantu penataan wilayah di Banten, khususnya dalam upaya mitigasi bencana banjir.
“Melalui Rakor ini saya berharap terbangun komitmen bersama untuk penataan ruang yang ramah lingkungan dan berpihak pada keselamatan warga,” tegasnya.
Penutup
Dengan Gubernur Banten Andra Soni Hadiri Rakor Penataan Ruang, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat untuk mewujudkan tata ruang yang aman, berkelanjutan, dan melindungi masyarakat dari ancaman banjir di masa depan.
Penulis: Fuad Hasan
