Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
Pentingnya Sosialisasi Pola Hidup Sehat dalam Program PKG

Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, meninjau pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (12/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa program ini perlu diimbangi dengan sosialisasi pola hidup sehat agar manfaatnya lebih optimal.
"Ini adalah program Pak Presiden Prabowo Subianto yang ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang," ungkapnya.Dimyati menekankan bahwa tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kesehatan masyarakat Banten, khususnya di Pandeglang, serta memperpanjang angka harapan hidup.
Dampak Positif Program PKG
Program PKG memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dimyati menyampaikan apresiasi kepada tenaga medis yang telah berperan dalam pelaksanaan program ini. Ia juga mengarahkan agar mereka tidak hanya fokus pada pemeriksaan kesehatan, tetapi juga memberikan edukasi mengenai pola hidup sehat kepada masyarakat.
Menurutnya, kesehatan yang baik akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memungkinkan mereka untuk lebih produktif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
"Dengan tubuh yang sehat, masyarakat bisa sejahtera dan bermanfaat bagi orang lain," ujarnya.Apa Itu Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)?
Program PKG merupakan inisiatif pemerintah yang menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang tidak terdaftar dalam BPJS Kesehatan.
Manfaat Program PKG
Program ini memiliki beberapa manfaat utama, di antaranya:
Deteksi dini penyakit, sehingga memungkinkan penanganan lebih cepat dan tepat.
Mengurangi beban biaya kesehatan bagi masyarakat.
Mengubah paradigma layanan kesehatan dari kuratif (pengobatan setelah sakit) menjadi preventif (pencegahan sebelum sakit).
Kesimpulan
Program PKG merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Namun, agar manfaatnya lebih maksimal, diperlukan pendekatan yang lebih holistik, termasuk sosialisasi pola hidup sehat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan layanan kesehatan gratis, tetapi juga memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan secara mandiri dalam jangka panjang.