Rp24,3 Miliar Digelontorkan Wagub Banten, Modal Usaha Jangan Jadi Sepeda Baru
FOKUS BERITA BANTEN - Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah baru saja menyalurkan bantuan sosial jumbo: Rp24,3 miliar untuk modal usaha dan jaminan sosial keluarga. Acara ini digelar di Graha Bank Banten, Kamis 11 Desember 2025, dengan sistem non-tunai biar lebih transparan.
Program ini punya dua jalur. Pertama, Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang menyasar 2.450 keluarga dengan Rp2 juta per KK. Kedua, Jaminan Sosial Keluarga untuk 33 ribu keluarga dengan total Rp19 miliar. Intinya, pemerintah mau dorong kemandirian ekonomi sekaligus tekan risiko kemiskinan, gizi buruk, dan stunting.
Dimyati sempat mengingatkan, dana UEP bukan buat belanja gaya. Jadi jangan tergoda beli sepeda atau ponsel baru. Lebih baik diputar jadi usaha: bikin kue, jualan bakso, sate, atau donat. Katanya, kalau dipakai benar, manfaatnya bisa berlipat.
Menariknya, 95 persen penerima UEP adalah perempuan dan ibu rumah tangga. Pemprov Banten percaya ibu-ibu lebih amanah urus duit usaha. Kalau ibu kuat dan mandiri, keluarga juga lebih tahan banting. Bonusnya, anak-anak dapat dukungan makanan bergizi biar tumbuh sehat dan bebas stunting.
Soal transparansi, Wagub tegas melarang pungutan liar. Bantuan kecil kalau dipotong lagi, katanya, itu zalim. Makanya semua disalurkan lewat Bank Banten biar jelas dan tepat sasaran. Harapannya, UEP bisa jadi bola salju yang terus bergulir, melahirkan pelaku usaha baru di Banten.
Penyerahan simbolis dilakukan ke beberapa penerima, mulai dari Depi Khairaini, Manawiyah, Yumiati, hingga Androi, Abdul Hayi, dan Sutariah. Semoga uangnya benar-benar jadi mesin usaha, bukan sekadar mesin cuci baru di rumah.
