Jelaskan Bagaimana Konsep Dasar Differentiated Learning Dapat Diterapkan Dalam Pembelajaran PAI Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Siswa Yang Beragam

Jelaskan bagaimana konsep dasar differentiated learning dapat diterapkan dalam pembelajaran PAI untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam

Pemahaman mengenai differentiated learning dalam pembelajaran PAI menjadi semakin penting, terutama dalam konteks keberagaman kemampuan, minat, dan kesiapan belajar peserta didik. Pertanyaan seputar “Jelaskan bagaimana konsep dasar differentiated learning dapat diterapkan dalam pembelajaran PAI untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam” bahkan muncul sebagai salah satu soal tes akhir pada modul pedagogik PPG PAI Kemenag 2025.

Pada praktiknya, setiap siswa membawa pengalaman, ritme belajar, serta preferensi pemahaman yang berbeda. Pendekatan tunggal tidak lagi memadai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang inklusif dan mendalam. Oleh karena itu, guru PAI perlu merancang strategi pembelajaran yang responsif, adaptif, dan selaras dengan karakteristik peserta didik.

Baca Juga: Bagaimana Karakteristik Utama Peserta Didik Generasi Alpha yang Membedakannya dari Generasi Z dalam Pembelajaran PAI?

Pendahuluan: Pentingnya Differentiated Learning dalam Pembelajaran PAI

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki misi membentuk pemahaman nilai-nilai keagamaan, karakter islami, serta kemampuan menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Namun, keberagaman kemampuan akademik, gaya belajar, dan minat siswa sering menjadi tantangan ketika metode pembelajaran menggunakan pendekatan seragam.

Melalui differentiated learning atau pembelajaran terdiferensiasi, guru dapat menyesuaikan konten, proses, maupun produk pembelajaran sehingga setiap siswa memperoleh pengalaman belajar yang optimal dan bermakna.

Apa Itu Differentiated Learning dalam Pembelajaran PAI?

Differentiated learning adalah pendekatan pembelajaran yang menyesuaikan strategi, materi, dan asesmen berdasarkan kebutuhan belajar siswa. Dalam PAI, konsep ini bertujuan memastikan setiap peserta didik dapat memahami nilai-nilai islam dengan pendekatan yang sesuai karakteristiknya.

Baca juga:

  • penerapan differentiated learning dalam PAI
  • strategi pembelajaran PAI berbasis diferensiasi
  • contoh kegiatan PAI dengan pendekatan diferensiasi
  • model pembelajaran terdiferensiasi untuk siswa beragam
  • manfaat differentiated instruction dalam pendidikan agama Islam

Prinsip Utama Differentiated Learning dalam PAI

Untuk mengimplementasikan pembelajaran diferensiasi secara efektif, guru PAI harus memahami tiga prinsip utama berikut:

1. Diferensiasi Konten

Konten atau materi PAI dapat disajikan dalam berbagai tingkat kompleksitas serta beragam media. Guru dapat menyiapkan:

  • teks bacaan bertingkat (leveling text) terkait akidah, ibadah, atau akhlak
  • materi visual seperti ilustrasi ibadah, infografik ayat dan hadis
  • audio-visual seperti video simulasi praktik ibadah

Tujuannya adalah memastikan siswa dengan kemampuan baca, preferensi visual, atau kecenderungan auditory tetap dapat memahami materi inti PAI.

2. Diferensiasi Proses

Proses adalah cara siswa terlibat dalam pembelajaran. Guru dapat memvariasikan aktivitas berdasarkan gaya belajar:

  • diskusi kelompok kecil untuk siswa yang lebih verbal-eksploratif
  • kegiatan praktik langsung seperti simulasi wudu atau salat
  • pengamatan fenomena keagamaan di lingkungan terdekat
  • proyek kreatif seperti pembuatan poster nilai akhlak

Pilihan aktivitas membantu siswa memproses materi secara lebih sesuai dengan kecenderungan mereka.

3. Diferensiasi Produk

Produk adalah bentuk output belajar siswa. Dalam PAI, guru dapat menyediakan opsi seperti:

  • esai reflektif tentang hikmah ibadah
  • presentasi kelompok terkait isu akhlak
  • laporan observasi kegiatan keagamaan
  • infografik atau video pendek tentang materi PAI

Dengan memberikan ruang bagi siswa memilih format produk, guru dapat menilai pemahaman secara lebih komprehensif.

Jelaskan bagaimana konsep dasar differentiated learning dapat diterapkan dalam pembelajaran PAI untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam

Strategi Praktis Menerapkan Differentiated Learning dalam Pembelajaran PAI

1. Memetakan Kesiapan Belajar Siswa

Guru dapat menggunakan asesmen diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal, minat, dan preferensi belajar siswa. Data ini menjadi dasar untuk menentukan tingkat diferensiasi.

2. Menyusun Rencana Pembelajaran Fleksibel

RPP PAI harus mengakomodasi variasi konten, proses, dan produk. Guru dapat menyiapkan alternatif tugas maupun materi yang masih berada dalam satu tujuan pembelajaran.

3. Menggunakan Kelompok Fleksibel

Kelompok dapat berubah sesuai kebutuhan topik atau tingkat penguasaan materi. Terkadang siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan, kadang berdasarkan minat.

4. Mengintegrasikan Teknologi Pembelajaran

Penggunaan aplikasi kuis Islami, video pembelajaran, atau platform LMS dapat memperkaya pilihan belajar siswa.

5. Melakukan Evaluasi dan Refleksi Berkelanjutan

Differentiated learning membutuhkan penyesuaian terus-menerus. Guru harus mengevaluasi efektivitas strategi dan menyesuaikan desain pembelajaran dari waktu ke waktu.

Contoh Penerapan Differentiated Learning dalam Pembelajaran PAI

Berikut contoh konkret pada materi akhlak terpuji:

  • Konten: Materi disediakan dalam bentuk bacaan bertingkat, video kisah teladan, dan infografik nilai-nilai akhlak.
  • Proses: Siswa dapat memilih mengikuti diskusi kelompok, membuat jurnal reflektif, atau melakukan observasi perilaku baik di sekolah.
  • Produk: Laporan observasi, poster akhlak, vlog edukatif, atau presentasi singkat.

Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga memperkuat pemahaman nilai-nilai Islami secara mendalam.

Kesimpulan

Penerapan differentiated learning dalam pembelajaran PAI memungkinkan guru memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam secara lebih efektif. Dengan menyesuaikan konten, proses, dan produk, pembelajaran menjadi lebih inklusif, relevan, dan bermakna. Pendekatan ini tidak hanya mendukung keberhasilan pembelajaran akademik, tetapi juga menguatkan internalisasi nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana Anda menerapkan diferensiasi dalam kelas PAI Anda? Silakan bagikan pengalaman, hambatan, atau pertanyaan Anda pada kolom komentar di bawah.

💬 Disclaimer: Kami di fokus.co.id berkomitmen pada asas keadilan dan keberimbangan dalam setiap pemberitaan. Jika Anda menemukan konten yang tidak akurat, merugikan, atau perlu diluruskan, Anda berhak mengajukan Hak Jawab sesuai UU Pers dan Pedoman Media Siber. Silakan isi formulir di halaman ini atau kirim email ke redaksi@fokus.co.id.