Film Pendek: Kost Nusantara (Sebuah Potret Keberagaman dalam Satu Atap)

Daftar Isi

By: Kelas 3E Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Film Pendek: Kost Nusantara (Sebuah Potret Keberagaman dalam Satu Atap)
Poster Film Pendek Kost Nusantara - Sebuah Potret Keberagaman dalam Satu Atap
SERANG, FOKUS.CO.ID
- Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Setiap daerah memiliki tradisi, bahasa, dan karakteristik yang unik. Hidup dalam masyarakat yang multikultural seperti ini menuntut kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan.

Film pendek berjudul "Kost Nusantara", karya mahasiswa kelas 3E Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, adalah salah satu wujud eksplorasi kreatif dalam menggambarkan keberagaman budaya di Indonesia.

Dibuat dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran, film ini tidak hanya menonjolkan sisi kreatif para mahasiswa, tetapi juga menghadirkan pesan penting tentang toleransi dan komunikasi lintas budaya.

Fokus.co.id merangkum proses pembuatan film ini dan bagaimana karya tersebut menjadi contoh nyata betapa pentingnya memahami keberagaman budaya dalam kehidupan sehari-hari.


Mengapa Keberagaman Budaya Penting untuk Dipahami?

Dalam era globalisasi, kemampuan memahami budaya yang berbeda menjadi keterampilan yang sangat berharga. Interaksi antarbudaya yang intens terjadi di berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan kerja hingga tempat tinggal. Ketidakpahaman terhadap budaya lain dapat menimbulkan konflik, stereotipe, bahkan diskriminasi.

Dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Antarbudaya, Dr. Nina Yuliana, M.Si, menekankan bahwa teori saja tidak cukup untuk memahami dinamika ini.

"Mahasiswa perlu melihat dan mengalami langsung bagaimana komunikasi antarbudaya terjadi," ungkapnya.

Oleh karena itu, proyek pembuatan film pendek ini dirancang agar mahasiswa dapat mempraktikkan teori yang telah dipelajari dalam bentuk karya nyata.


Proses Kreatif di Balik "Kost Nusantara"

Pembuatan film ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari diskusi awal, riset, hingga produksi. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses kreatif tersebut:

1. Diskusi dan Pemilihan Tema

Proyek dimulai dengan diskusi kelas, di mana mahasiswa dibagi menjadi beberapa tim kecil, termasuk tim riset. Setelah melalui brainstorming intensif, diputuskan bahwa tema "Kost Nusantara" akan diangkat.

Tema ini menggambarkan kehidupan lima remaja dari latar belakang budaya yang berbeda yang tinggal dalam satu lingkungan kost.

Lima karakter utama dalam film ini adalah:

  • Hansen: Remaja keturunan Tionghoa-Indonesia dari Pontianak.

  • Dimas: Pemuda asal Jawa Tengah.

  • Asep: Pemuda Sunda yang ceria.

  • Misel: Perempuan berdarah Batak.

  • Kiki: Gadis Betawi yang lincah.

2. Penulisan Skenario

Setelah tema ditentukan, tim penulis mulai menyusun skenario berdasarkan referensi yang diberikan oleh tim riset. Penulisan melibatkan kolaborasi intens antaranggota, di mana ide-ide dikumpulkan untuk menciptakan cerita yang autentik dan menggugah.

3. Produksi Film

Tahap produksi dimulai setelah skenario selesai. Mahasiswa kelas 3E dibagi menjadi beberapa tim sesuai peran masing-masing:

  • Tim Produksi: Bertanggung jawab atas kelancaran proses syuting.

  • Tim Kamera: Mengatur pengambilan gambar.

  • Tim Akting: Memerankan karakter utama dan pendukung.

  • Tim Wardrobe: Menyediakan kostum yang sesuai dengan karakter masing-masing.

  • Tim Editing: Mengolah hasil syuting menjadi film yang utuh.

Proses produksi ini penuh tantangan, mulai dari cuaca yang tidak mendukung hingga masalah teknis. Namun, berkat kerja sama yang solid, setiap hambatan dapat diatasi.

4. Penyuntingan dan Penambahan Efek

Penyuntingan menjadi tahap penting untuk menyempurnakan film. Tim editing bekerja keras merangkai adegan-adegan, menambahkan musik latar yang sesuai, dan menyisipkan efek suara untuk meningkatkan kualitas dramatik. Tahap ini juga melibatkan diskusi intens untuk memastikan pesan film tersampaikan dengan jelas.


Konflik dan Pesan Moral dalam "Kost Nusantara"

Cerita dalam "Kost Nusantara" berpusat pada konflik yang muncul akibat perbedaan budaya dan stereotipe. Hansen, misalnya, digambarkan sebagai karakter yang awalnya sulit beradaptasi dengan teman-temannya. Konflik memuncak ketika terjadi kesalahpahaman antara para tokoh yang memperkeruh hubungan mereka.

Namun, seiring berjalannya waktu, kelima karakter ini mulai belajar untuk saling memahami. Melalui dialog dan momen kebersamaan, mereka menyadari bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk menjalin persahabatan. Pesan utama dari film ini adalah pentingnya menghargai perbedaan dan membangun komunikasi yang efektif.


Peluncuran dan Dampak Film

Setelah melalui proses panjang, film "Kost Nusantara" resmi diluncurkan dalam sebuah acara di Ruang Serbaguna Gedung FISIP UNTIRTA Sindangsari. Suasana haru dan antusiasme mewarnai pemutaran perdana film ini, yang berhasil memukau penonton dengan durasinya yang hanya 30 menit.

Pesan yang disampaikan melalui film ini menyentuh hati banyak orang. Fokus.co.id mencatat bahwa film ini mampu menginspirasi audiens untuk lebih menghargai keragaman budaya di Indonesia.

Dengan alur cerita yang sederhana namun bermakna, "Kost Nusantara" menjadi pengingat bahwa kita semua bisa hidup berdampingan meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda.


Mengapa Proyek Seperti Ini Penting?

Pembuatan "Kost Nusantara" adalah contoh nyata bagaimana seni dan pendidikan dapat berkolaborasi untuk menciptakan karya yang bermakna. Melalui proyek ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori komunikasi, tetapi juga keterampilan praktis seperti kerja tim, manajemen waktu, dan produksi film.

Proyek ini juga menjadi simbol harapan bahwa masyarakat multikultural seperti Indonesia dapat hidup rukun jika setiap individu mau membuka diri dan menghargai perbedaan. Fokus.co.id mendorong agar inisiatif seperti ini terus dilaksanakan di berbagai institusi pendidikan.


Kesimpulan

Film pendek "Kost Nusantara" adalah bukti bahwa keberagaman budaya bisa menjadi kekuatan jika dikelola dengan baik. Melalui karya ini, mahasiswa kelas 3E Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berhasil menyampaikan pesan penting tentang toleransi dan komunikasi lintas budaya.

Fokus.co.id percaya bahwa proyek-proyek kreatif seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik masyarakat. Semoga film "Kost Nusantara" menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan saling menghargai satu sama lain.

Read in English : Kost Nusantara: A Portrait of Cultural Diversity Under One Roof