Kurang Sosialisasi, Aplikasi Serang Bahagia Belum Dimanfaatkan Optimal
SERANG | FOKUS BANTEN – Aplikasi Serang Bahagia yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk mempermudah pelayanan publik, terutama pengurusan dokumen kependudukan dan surat kuning, rupanya belum banyak diketahui masyarakat.
Pantauan di lapangan menunjukkan, banyak warga masih memilih datang langsung ke pusat pelayanan seperti Mal Pelayanan Publik (MPP), meski sejumlah layanan sebenarnya bisa diakses secara daring melalui aplikasi tersebut.
Di Play Store, aplikasi Serang Bahagia tercatat sudah dirilis sejak 26 Juli 2023 dan telah diunduh lebih dari 100 ribu kali. Namun jumlah itu masih jauh dibandingkan populasi Kabupaten Serang yang mencapai 1,79 juta jiwa berdasarkan data Disdukcapil 2024.
Masih Banyak yang Belum Tahu
Di tenan Disdukcapil Kabupaten Serang, warga tampak ramai mengantre untuk mengurus dokumen kependudukan seperti KTP, KK, dan akta kelahiran. Padahal, hampir seluruh proses tersebut dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Serang Bahagia, kecuali perekaman e-KTP.
Aulia, warga Kecamatan Kibin, mengaku belum mengetahui adanya aplikasi tersebut.
“Belum tahu ada aplikasi Serang Bahagia. Dari kecamatan juga tidak dikasih tahu, malah diarahkan ke sini,” katanya saat ditemui di MPP Kabupaten Serang, Senin (20/10/2025).
Ia menilai sosialisasi dari pemerintah belum maksimal. “Tidak ada sosialisasi atau edukasi dari pemerintah soal aplikasi itu. Di media sosial juga kurang,” ujarnya.
Aulia datang ke MPP untuk mencetak ulang KTP yang hilang. “KTP saya hilang seminggu lalu, baru bisa ngurus sekarang karena kerja shift. Sampai sini jam 10, antrean saya nomor 27,” katanya.
Kurang Sosialisasi, Banyak yang Baru Tahu di Lokasi
Kondisi serupa juga terlihat di tenan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang. Banyak warga baru mengetahui layanan surat kuning dapat diakses melalui aplikasi setelah tiba di lokasi.
Aris, warga Kecamatan Cikande, mengaku baru tahu saat di tempat pelayanan. “Baru tahu bisa pakai aplikasi pas di sini. Disuruh download, isi data, dan upload dokumen,” ujarnya.
Menurut Aris, jika informasi itu disampaikan lebih awal, ia tidak perlu datang jauh-jauh ke pusat pemerintahan Kabupaten Serang.
Keluhan Soal Layanan Antar Dokumen
Sementara itu, Arminah, warga Desa Cikande Permai, mengatakan sudah menggunakan aplikasi Serang Bahagia selama setahun terakhir untuk mengurus KK, akta kelahiran, dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Namun, salah satu dokumennya belum diterima hingga kini. “Untuk KK dan akta kelahiran sudah jadi dan dikirim lewat PDF di aplikasi. Tapi KIA-nya belum sampai juga, makanya saya datang ke sini,” tuturnya.
Tujuan Aplikasi Serang Bahagia
Aplikasi Serang Bahagia digagas untuk mempercepat dan mempermudah layanan publik di Kabupaten Serang, termasuk pengurusan dokumen kependudukan, surat kuning, hingga layanan sosial.
Meski sudah berjalan lebih dari satu tahun, minimnya sosialisasi dan edukasi membuat sebagian besar masyarakat belum memanfaatkannya secara optimal.
Status terkini: Hingga Oktober 2025, Pemkab Serang terus mendorong peningkatan penggunaan aplikasi Serang Bahagia melalui kanal digital dan pelayanan terpadu di MPP.
