Minim Sosialisasi, Warga Lapas Kelas IIA Serang Baru Tahu Paslon di TPS

Daftar Isi

Minim Sosialisasi, Warga Lapas Serang Baru Tahu Paslon di TPS
Warga binaan saat menggunakan hak suaranya pada pilkada serentak. (Audindra/bantennews)
FOKUS BERITA  PEMILU - Pemilu bukan cuma urusan orang bebas, tapi juga warga binaan di Lapas Kelas IIA Serang. Dengan TPS khusus 901 yang berlokasi di dalam lapas, para penghuni lapas pun menyalurkan hak pilih mereka. Tapi, ada cerita seru yang bikin ngakak sekaligus prihatin—banyak yang bingung mau coblos siapa! Kenapa? Simak cerita lengkapnya di bawah ini.


Pencoblosan Dimulai Sejak Pagi

Acara pemilihan di TPS Khusus 901 mulai ngegas dari jam 7 pagi. Di sini, warga binaan hanya nyoblos untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang serta Gubernur Banten. Tapi ada aturan tambahan: kalau KTP kamu bukan dari Kota Serang, cukup coblos calon gubernur saja. Simpel, kan?

Di daftar pemilih, ada:

  • 536 orang sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT)
  • 91 orang masuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)

Total? Ada 719 penghuni. Cuma, nggak semua nyoblos, lho. Karena syarat dan aturan beda-beda.


Warga Binaan: “Calon Siapa? Kagak Tau!”

Bingung itu manusiawi, tapi kalau bingung karena nggak pernah ada sosialisasi, duh... Kasihan banget! Samudi, warga binaan asal Kragilan, Serang, curhat kalau dia nggak tahu siapa calon yang mau dicoblos.

“Calon-calonnya gak tau sama sekali, baru tau di sini aja,” kata Samudi polos.

Sama kayak Samudi, Marwan juga nasibnya nggak jauh beda. Baru ngerti pas udah di TPS karena ada foto paslon lengkap dengan visi-misi mereka.

“Enggak sih, gak pernah ada,” katanya, soal sosialisasi yang absen total.

Kepala Lapas: Pemilu Aman dan Bebas Drama

Menurut Kepala Lapas IIA Serang, Fajar Nurcahyo, proses pemilu di lapas berjalan lancar. Semua peserta nyoblos, yang laki-laki aja, tentunya. Fajar memastikan nggak ada penghuni lapas yang mendukung salah satu paslon secara terang-terangan. Intinya, netral abis!

“Insha Allah aman lancar dan tidak ada afiliasi mana pun, jurdil semua. Semua sehat, aman kondisi,” ujar Fajar penuh percaya diri.

Fajar juga kasih bocoran kalau sebagian besar pemilih cuma nyoblos calon gubernur, terutama bagi yang KTP-nya dari luar Kota Serang. "Pemilih luar Kota Serang cuma 100-an, pilgubnya yang banyak," katanya.

Pemilu di Lapas Serang memang lancar, tapi nggak lepas dari masalah klasik: kurangnya sosialisasi. Alhasil, banyak warga binaan yang datang ke TPS sambil bingung, kayak tiba-tiba diminta jawab soal matematika di depan kelas.

Baca juga: Rutan Pandeglang Heboh! 306 WBP Turun Gunung Pilih Pemimpin

Semoga ke depannya, edukasi pemilu bisa lebih gencar ya, biar semua pemilih, termasuk di lapas, bisa nyoblos dengan penuh keyakinan!

(Red)