Keramaian Pelabuhan Merak, Peluang Emas bagi Pedagang Kopi Keliling

Keramaian Pelabuhan Merak, Peluang Emas bagi Pedagang Kopi Keliling

BERITA FOKUS CILEGON
- Angkutan Natal 2023 membawa berkah bagi sejumlah pedagang kopi keliling di Dermaga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Mereka mampu meraup keuntungan tiga kali lipat dari biasanya, sehingga dapat membantu ekonomi keluarga mereka.

Salah satu pedagang kopi keliling, Hamidah (45), mengatakan bahwa pada hari normal, ia hanya bisa membawa pulang keuntungan bersih Rp75 ribu. Namun, selama angkutan natal, ia bisa mendapatkan rata-rata Rp225 ribu per hari.

“Keramaian dan kepadatan kendaraan di dermaga menjadi faktor penentu keuntungan kami,” ujar Hamidah saat ditemui di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Jumat (29/12/2023).

Hamidah menambahkan bahwa ia sudah berjualan kopi di Pelabuhan Merak selama lima tahun. Ia bermodal Rp1,5 juta untuk menjual kopi, rokok, dan mi rebus.

“Kami berjualan dari pukul 17.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB. Kebanyakan pembeli kami adalah sopir dan penumpang yang menunggu naik kapal ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung,” tuturnya.

Hamidah mengaku senang dengan keuntungan yang ia peroleh selama angkutan natal. Ia bisa menyekolahkan tiga anaknya hingga lulus dari SMK.

“Kami merasa terbantu ekonomi keluarga dari keuntungan ini,” katanya.

Pedagang kopi keliling lainnya, Maryati (55), juga mengalami hal serupa. Ia bisa meraup keuntungan bersih di atas Rp200 ribu per hari, dibandingkan hari normal Rp70 ribu per hari.

Baca juga: Ribuan Kendaraan Padati Pelabuhan Bakauheni di Hari Natal

Maryati, yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat, mengatakan bahwa ia berjualan di Dermaga 1 Pelabuhan Merak. Ia menjual kopi dengan harga Rp5.000 per gelas, serta eceran rokok dan mi rebus.

“Para pedagang kopi keliling di dermaga ini diperkirakan ratusan orang. Kami berjualan di sini dibolehkan, bahkan menggunakan pakaian seragam,” ucapnya.

Seorang petugas pengamanan di Pelabuhan Merak, Iwan, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya membolehkan para pedagang keliling untuk berjualan di sekitar pelabuhan.

“Kami membolehkan para pedagang itu untuk membantu pemberdayaan ekonomi keluarga mereka. Mereka juga tidak mengganggu ketertiban dan keselamatan di pelabuhan,” kata Iwan.

Iwan berharap, para pedagang kopi keliling dapat terus berjualan dengan baik dan menjaga kebersihan lingkungan. Ia juga mengimbau para pengguna jasa pelabuhan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama angkutan natal.

“Kami mengingatkan para pedagang dan pengguna jasa pelabuhan untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19,” pungkasnya. (*/Red)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru