FPPL Desak Pemkot Serang Segera Tindak Galian C Kp Bojot
FPPL Desak Ketegasan Pemerintah Kota Serang

SERANG, FOKUS.CO.ID – Forum Pemuda Peduli Lingkungan (FPPL) menggelar audiensi di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk membahas permasalahan Galian C yang berada di Kampung Bojot, Kelurahan Pancalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, pada Senin (10/02)
Audiensi ini diadakan di ruang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA), Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP), serta Camat Curug. Pertemuan berlangsung di lantai 2 ruang rapat Sekda.
FPPL Soroti Dugaan Pelanggaran Galian C
Dalam audiensi tersebut, FPPL menyoroti adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan yang mengelola Galian C di Kampung Bojot. Ketua FPPL, Ma’Mun, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemantauan tim FPPL, terdapat indikasi kuat bahwa aktivitas galian tersebut melanggar peraturan daerah (Perda) serta berpotensi terjadi penyimpangan pajak usaha.
“Kami meminta Pemkot Serang untuk segera mengambil tindakan dan memeriksa seluruh aspek yang berkaitan dengan aktivitas galian ini. Jika ditemukan adanya kecurangan atau pelanggaran aturan, kami mendesak agar lokasi galian tersebut ditutup secara permanen,” ujar Ma’Mun.Respon Pemkot Serang
Menanggapi permintaan FPPL, Kepala Bagian Pemerintahan Kota Serang, Andi, yang mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Serang, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kami meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir dalam audiensi ini untuk segera melakukan investigasi lapangan dan mengevaluasi aktivitas Galian C tersebut. Hasil investigasi nantinya akan disampaikan secara tertulis kepada Pemkot Serang,” kata Andi.Lebih lanjut, Andi menegaskan bahwa jika ditemukan banyak pelanggaran, Pemkot Serang tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak perusahaan yang bersangkutan. Ia juga mengapresiasi upaya FPPL dalam mengawal permasalahan lingkungan ini.
“Kami berterima kasih kepada FPPL yang telah melakukan pengawasan dan memberikan informasi mengenai aktivitas galian ini. Kami memahami ketidakpuasan yang mungkin dirasakan oleh rekan-rekan forum terhadap respons pemerintah selama ini. Namun, kami meminta waktu untuk melakukan kajian mendalam terhadap permasalahan ini, dan hasilnya akan kami sampaikan kepada FPPL,” tambahnya.