Muhammadiyah Banten Fokus Atasi Putus Sekolah dan Pengangguran
FOKUS BERITA BANTEN - Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Banten menyoroti tingginya angka putus sekolah di Provinsi Banten. Berdasarkan data Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada tahun ajaran 2023-2024, jumlah siswa yang putus sekolah di tingkat SMA/SMK mencapai 13.684 orang.Pimpinan Wilayah (PW) Muhamadiyah Banten menyoroti angka putus sekolah di Provinsi Banten
Solusi: Pendidikan Nonformal dan Paket Belajar
Ketua PW Muhammadiyah Banten, Syamsudin, mengungkapkan bahwa organisasi ini telah menyiapkan program Pendidikan Nonformal (PNF) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di delapan kabupaten/kota untuk membantu anak-anak putus sekolah.
“Kami menyediakan PNF dan membuka sekolah paket. Harapannya, anak-anak yang putus sekolah bisa disalurkan ke program ini. Saat ini, program tersebut sudah berjalan,” ujar Syamsudin, Minggu (1/12/2024).
Muhammadiyah memiliki 86 lembaga pendidikan di Banten, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga empat universitas. Lembaga-lembaga ini dirancang untuk memerangi kebodohan di Banten, yang dikenal dengan sebutan 'Tanah Jawara'.
“Walaupun belum merata, sekolah unggulan Muhammadiyah baru ada di Tangerang, sementara di Serang dan Cilegon masih perlu dikembangkan,” tambahnya.
Program Pelatihan untuk Mengurangi Pengangguran
Selain fokus pada pendidikan, Muhammadiyah Banten juga berupaya mengurangi pengangguran yang saat ini mencapai 424.000 orang di Provinsi Banten.
“Persoalan pengangguran sangat kompleks karena terkait kebijakan pemerintah. Namun, kami menyiapkan pelatihan dan workshop bagi masyarakat di delapan kabupaten/kota, khususnya untuk lulusan SMA dan para pemuda,” jelas Syamsudin.
Meningkatkan Perekonomian melalui Pendidikan
Muhammadiyah Banten percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan, organisasi ini berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih berdaya.
Upaya ini sejalan dengan visi Muhammadiyah untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda dan mengurangi tingkat pengangguran di Banten.
Poin Penting:
- Angka putus sekolah di Banten: 13.684 siswa (SMA/SMK, 2023-2024).
- Muhammadiyah menyediakan sekolah paket melalui program Pendidikan Nonformal.
- Fokus lain: pelatihan dan workshop untuk menekan angka pengangguran.
- Muhammadiyah memiliki 86 sekolah dan 4 universitas di Banten.
Langkah Muhammadiyah ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi berbagai pihak dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan ketenagakerjaan.