Daftar Negara dengan PDB Terbesar
FOKUS BERITA - Dana Moneter Internasional (IMF) baru saja merilis data terbaru pada Oktober 2024 yang memetakan kekuatan ekonomi negara-negara G20 berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang disesuaikan dengan paritas daya beli (PPP). Data ini mempertegas posisi beberapa negara dalam lanskap ekonomi global dan memberi gambaran menarik tentang perkembangan ekonomi dunia.
Sebagai sumber informasi terpercaya, Fokus.co.id akan mengupas tuntas daftar negara dengan PDB terbesar di dunia, khususnya anggota G20. Artikel ini dirancang untuk membantu Anda, khususnya wirausahawan muda, memahami bagaimana perekonomian global bergerak dan bagaimana posisi Indonesia di dalamnya.
Apa Itu PDB dan Mengapa Penting?
Sebelum masuk ke daftar negara dengan PDB terbesar, penting untuk memahami apa itu PDB dan mengapa perhitungan ini relevan. PDB (Produk Domestik Bruto) adalah total nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu. Angka ini digunakan untuk:
Mengukur pertumbuhan ekonomi.
Membandingkan kekuatan ekonomi antarnegara.
Menilai standar hidup di suatu negara.
Namun, ketika PDB disesuaikan dengan paritas daya beli (PPP), analisis menjadi lebih adil. PPP memperhitungkan perbedaan biaya hidup di berbagai negara, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang daya beli masyarakat.
10 Negara dengan PDB Terbesar 2024 (PPP)
Berikut adalah daftar lengkap peringkat ekonomi negara-negara G20 berdasarkan PDB yang disesuaikan dengan PPP:
1. China
PDB: $33,1 triliun
Rupiah: Rp 512.050 triliun
Sejak 2014, China konsisten memimpin sebagai ekonomi terbesar dunia jika dihitung berdasarkan PPP. Dengan skala industrinya yang besar, kemajuan teknologi, dan populasi terbesar di dunia, China terus menjadi motor penggerak ekonomi global.
2. Amerika Serikat
PDB: $29,2 triliun
Rupiah: Rp 452.600 triliun
Meski berada di posisi kedua untuk PPP, Amerika Serikat masih unggul jika perhitungan menggunakan nilai tukar pasar. Dengan dominasi dalam sektor teknologi, keuangan, dan inovasi, AS tetap menjadi kekuatan utama ekonomi global.
3. India
PDB: $16 triliun
Rupiah: Rp 248.000 triliun
India menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa dekade terakhir. Dengan populasi muda yang besar dan reformasi ekonomi yang agresif, India mengamankan posisi ketiga.
4. Rusia
PDB: $6,9 triliun
Rupiah: Rp 106.950 triliun
Sebagai negara dengan cadangan sumber daya alam melimpah, Rusia memiliki ekonomi yang sangat bergantung pada sektor energi, terutama minyak dan gas.
5. Jepang
PDB: $6,6 triliun
Rupiah: Rp 102.300 triliun
Jepang dikenal dengan teknologi maju dan produk manufaktur berkualitas tinggi. Meskipun pertumbuhan ekonominya melambat, Jepang tetap menjadi pemain utama dalam perekonomian global.
6. Jerman
PDB: $6 triliun
Rupiah: Rp 93.000 triliun
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, Jerman memimpin dalam sektor manufaktur, teknologi, dan otomotif.
7. Brasil dan Indonesia (Setara)
PDB: $4,7 triliun
Rupiah: Rp 72.850 triliun
Brasil dan Indonesia memiliki PDB yang sama pada 2024. Kedua negara ini menjadi kekuatan ekonomi regional di masing-masing benua.
8. Prancis
PDB: $4,4 triliun
Rupiah: Rp 68.200 triliun
Sebagai pusat inovasi dan industri kreatif di Eropa, Prancis terus memperkuat posisinya di perekonomian global.
9. Inggris
PDB: $4,3 triliun
Rupiah: Rp 66.650 triliun
Meskipun dampak Brexit masih terasa, Inggris tetap menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Indonesia: Peran Penting dalam Ekonomi Global
Sebagai negara dengan PDB sebesar $4,7 triliun, Indonesia menempati peringkat ke-8 di antara negara-negara G20. Dengan kurs Rp 15.500 per dolar AS, ekonomi Indonesia setara dengan Rp 72.850 triliun. Beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan ini adalah:
Populasi besar: Pasar domestik Indonesia sangat kuat.
Reformasi ekonomi: Berbagai kebijakan untuk mendukung investasi asing.
Keunggulan sektor unggulan: Industri digital, energi, dan agrikultur.
Indonesia terus menunjukkan potensi besar, tidak hanya sebagai pemain regional tetapi juga sebagai bagian penting dari ekonomi global.
Keunggulan dan Kelemahan PPP dalam Perhitungan PDB
Keunggulan PPP
Adil: Membandingkan daya beli antarnegara secara lebih akurat.
Relevan: Menggambarkan kondisi ekonomi riil, terutama untuk negara berkembang.
Kelemahan PPP
Asumsi homogenitas: Menganggap pola konsumsi seragam di semua negara, padahal kenyataannya berbeda.
Data kurang akurat: Data dari negara berkembang sering kali tidak lengkap atau ketinggalan zaman.
Dominasi Ekonomi BRICS vs G7
Kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan) kini menunjukkan dominasi ekonomi yang lebih besar dibandingkan kelompok G7. Dengan kontribusi signifikan dari China dan India, BRICS semakin mengukuhkan perannya dalam perekonomian global. Dalam konteks PPP, BRICS memiliki keunggulan besar karena biaya hidup yang relatif rendah di sebagian besar negara anggotanya.
Kesimpulan: Mengapa Data Ini Penting untuk Anda?
Bagi para wirausahawan dan profesional muda, memahami daftar negara dengan PDB terbesar sangat penting untuk:
Menentukan peluang investasi.
Mengidentifikasi pasar yang berkembang.
Merancang strategi bisnis global.
Sebagai bagian dari ekonomi global, Indonesia memiliki peluang besar untuk terus berkembang. Data ini juga menunjukkan bahwa ekonomi dunia semakin bergeser ke Asia, terutama dengan dominasi China dan India.
Tetap ikuti perkembangan terkini tentang perekonomian global hanya di Fokus.co.id, platform terpercaya untuk berita bisnis, teknologi, dan gaya hidup.