Pemkab Serang dan Chandra Asri Bersama Lestarikan Mangrove
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berkolaborasi dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) dalam program konservasi mangrove di wilayah pesisir utara Kabupaten Serang. Program ini mencakup lahan seluas 180 hektare yang meliputi Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Tanara. Inisiatif ini bertujuan melestarikan lingkungan pesisir sekaligus mengurangi dampak abrasi yang semakin parah dalam lima tahun terakhir.
Kerja Sama Strategis untuk Konservasi Lingkungan
Program konservasi ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Serang dan Chandra Asri Group. Ida Nuraida, Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Serang, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Chandra Asri.
“Program CSR ini mencakup penanaman mangrove tahap pertama seluas 150 hektare di pesisir utara Serang. Tujuannya adalah melestarikan lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan menciptakan udara yang lebih bersih serta sehat,” ungkap Ida dalam keterangannya yang disampaikan melalui Diskominfosatik, Selasa (31/12/2024).
Tahapan dan Manfaat Program Konservasi
Sebagai langkah awal, penanaman akan dilakukan pada area seluas 100 hektare. Program ini dianggap penting karena wilayah pesisir Serang Utara yang banyak dimanfaatkan untuk tambak telah mengalami abrasi signifikan.
Ida Nuraida menambahkan, “Konservasi mangrove ini tidak hanya mendukung aksi iklim melalui blue carbon, tetapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan edukasi wisata dan peningkatan ekonomi masyarakat.”
Beberapa manfaat tambahan yang diharapkan dari program ini meliputi:
- Eduwisata berbasis mangrove, yang dapat menarik wisatawan.
- Produk olahan mangrove seperti makanan dan minuman bernilai ekonomi tinggi.
Peran Penting Dinas Lingkungan Hidup dan Masyarakat
Konservasi ini akan dipimpin oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang dengan dukungan kelompok pemerhati lingkungan setempat. Ida menegaskan bahwa kolaborasi masyarakat sangat diperlukan, terutama dalam kegiatan penanaman, pengawasan, dan perawatan hingga mangrove tumbuh sempurna.
“DLH dan kelompok pemerhati lingkungan akan menjadi aktor utama dalam memastikan keberhasilan program ini,” jelas Ida.
Komitmen Chandra Asri terhadap Keberlanjutan
Menurut Andang Pungkase, Head of ESG and Sustainability Chandra Asri Group, Pemkab Serang telah memberikan izin pengelolaan kepada perusahaan selama lima tahun dengan evaluasi tahunan. Program ini selaras dengan target Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC) Indonesia 2030 melalui pendekatan berbasis alam.
“Selain mengurangi emisi karbon, proyek ini diharapkan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Andang.
Chandra Asri juga menekankan bahwa konservasi mangrove adalah bagian dari strategi Nature-Based Solutions (NBS) untuk mengurangi dampak perubahan iklim sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat pesisir.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Proyek ini diharapkan menciptakan lapangan kerja baru di kawasan pesisir, terutama di sektor rehabilitasi area terdampak abrasi. Inisiatif ini juga dirancang untuk:
- Mengelola dampak lingkungan akibat operasi industri.
- Memaksimalkan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Andang menambahkan, “Konservasi mangrove ini adalah langkah strategis untuk mitigasi emisi karbon sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal.”
Melalui kolaborasi ini, Pemkab Serang dan Chandra Asri menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi pesisir sekaligus mendorong keberlanjutan lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat lokal.