Apakah Putar Setir Hingga Mentok Penyebab Power Steering Cepat Rusak?

Daftar Isi

Apakah Putar Setir Hingga Mentok Penyebab Power Steering Cepat Rusak
Apakah Putar Setir Hingga Mentok Penyebab Power Steering Cepat Rusak
Power steering adalah salah satu fitur wajib yang ada pada mobil keluaran terbaru. Baik sistem Hidraulis (HPS) maupun Elektrik (EPS), keduanya dirancang untuk memudahkan pengemudi mengontrol kendaraan, terutama saat membelokkan roda. Namun, banyak yang percaya bahwa kebiasaan memutar setir hingga mentok bisa mempercepat kerusakan power steering. Apakah ini benar atau hanya sekadar mitos?

Dalam artikel ini, FOKUS akan membahas secara mendalam apakah memutar setir hingga mentok memang berpotensi merusak power steering. Simak ulasannya berikut untuk memahami fakta dan mitos seputar fitur penting ini.


Apa Itu Power Steering dan Jenisnya?

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu power steering. Secara sederhana, power steering adalah teknologi yang dirancang untuk membantu pengemudi mengarahkan kendaraan dengan lebih ringan, terutama saat parkir atau bermanuver di jalan sempit.

Power steering terbagi menjadi dua jenis utama:

  1. Hydraulic Power Steering (HPS)
    Sistem ini menggunakan tekanan hidraulik dari oli untuk memberikan tenaga tambahan pada setir.

  2. Electric Power Steering (EPS)
    Sistem ini mengandalkan motor listrik untuk memberikan bantuan tenaga saat mengemudi, tanpa memerlukan oli.

Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, namun pertanyaan utama yang sering muncul adalah apakah kebiasaan memutar setir hingga mentok bisa memengaruhi umur pakai sistem ini?


Benarkah Memutar Setir Hingga Mentok Bisa Merusak Power Steering?

Menurut Budi, seorang spesialis power steering dari Intan Motor 77, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Berikut penjelasannya:

  1. Sudut Belok Sudah Didisain Aman oleh Pabrikan
    Setiap kendaraan memiliki batas sudut belok yang sudah ditentukan oleh pabrikan. Sistem ini juga dilengkapi dengan stopper, yaitu komponen yang membatasi sudut belok roda agar tidak melampaui batas aman.
    Artinya, memutar setir hingga mentok tidak langsung menyebabkan kerusakan pada power steering, baik jenis HPS maupun EPS.

  2. Sistem EPS Lebih Tahan Terhadap Tekanan
    Menurut pengalaman Budi, sistem EPS cenderung lebih tahan terhadap kerusakan akibat kebiasaan memutar setir hingga mentok. Kerusakan pada EPS biasanya disebabkan oleh faktor lain, seperti karet boot yang rusak sehingga air masuk ke bagian rack steer.


Penyebab Kerusakan Power Steering yang Perlu Anda Ketahui

Meskipun memutar setir hingga mentok tidak secara langsung merusak power steering, ada beberapa kebiasaan lain yang justru lebih berbahaya, terutama pada jenis HPS. Berikut adalah penyebab umum kerusakan power steering:

1. Memarkir Mobil dengan Setir dalam Posisi Belok

Ketika mobil diparkir dengan posisi setir tidak lurus dan mesin dalam kondisi mati, tekanan oli akan terpusat di salah satu sisi sistem power steering. Akibatnya:

  • Seal oli menjadi lemah, sehingga lebih mudah bocor.
  • Kerusakan ini sering terjadi pada mobil dengan sistem HPS karena sifat tekanan hidrauliknya.

2. Oli Power Steering yang Tidak Diganti Secara Berkala

Pada sistem HPS, oli memiliki peran penting dalam menjaga performa power steering. Jika oli tidak diganti secara rutin, kualitasnya akan menurun, sehingga:

  • Komponen dalam sistem bisa lebih cepat aus.
  • Risiko kebocoran oli meningkat.

3. Kerusakan pada Komponen Pendukung

Untuk sistem EPS, masalah biasanya muncul dari komponen seperti:

  • Karet boot yang sobek, sehingga air dan kotoran masuk ke dalam sistem.
  • Motor listrik yang aus karena pemakaian jangka panjang.

Tips Merawat Power Steering Agar Awet

Agar sistem power steering Anda tetap berfungsi dengan optimal, Fokus.co.id merekomendasikan beberapa langkah perawatan berikut:

1. Hindari Kebiasaan Memarkir dengan Setir Tidak Lurus

Saat memarkir mobil, pastikan roda dalam posisi lurus. Ini akan membantu mengurangi tekanan berlebih pada salah satu sisi sistem power steering.

2. Lakukan Servis Berkala

  • Untuk HPS, periksa dan ganti oli power steering setiap 20.000–40.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.
  • Untuk EPS, pastikan semua komponen elektronik dan mekanis berada dalam kondisi baik.

3. Perhatikan Kondisi Karet Boot

Jangan abaikan kondisi karet pelindung pada sistem EPS. Segera ganti jika terdapat sobekan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

4. Gunakan Power Steering Sesuai Fungsinya

Hindari memutar setir secara kasar atau menahan posisi mentok terlalu lama saat bermanuver. Meskipun sistem dirancang untuk tahan terhadap tekanan, kebiasaan ini tetap bisa memperpendek umur pakai komponen.


Kesimpulan: Fakta atau Mitos?

Jadi, apakah memutar setir hingga mentok menyebabkan power steering cepat rusak? Jawabannya adalah tidak sepenuhnya benar. Sistem power steering, baik HPS maupun EPS, telah dirancang dengan stopper untuk mencegah kerusakan akibat sudut belok yang berlebihan.

Namun, kebiasaan lain seperti memarkir mobil dengan setir tidak lurus atau tidak merawat komponen dengan baik justru lebih sering menjadi penyebab kerusakan. Oleh karena itu, Fokus.co.id menyarankan Anda untuk selalu merawat kendaraan secara rutin agar performa power steering tetap optimal.

Dengan perawatan yang tepat, Anda tidak hanya menjaga sistem power steering tetap awet, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Jangan lupa untuk mempraktikkan tips-tips di atas dan pastikan kendaraan Anda selalu dalam kondisi prima!

Baca juga: Begini Cara Agar Listrik Rumahmu Nggak "Overload" Saat Isi Daya Mobil Listrik

FAQ

Berikut adalah daftar FAQ (Frequently Asked Questions) seputar kebiasaan memutar setir hingga mentok dan dampaknya pada power steering:

1. Apakah memutar setir hingga mentok berbahaya untuk power steering?

Tidak secara langsung. Sistem power steering dilengkapi dengan stopper yang dirancang untuk membatasi sudut belok roda agar tetap aman. Namun, menahan posisi setir mentok terlalu lama dapat meningkatkan tekanan pada komponen, yang berpotensi mempercepat keausan pada jenis Hydraulic Power Steering (HPS).


2. Apakah sistem Electric Power Steering (EPS) lebih tahan terhadap kerusakan akibat setir mentok?

Ya. Sistem EPS cenderung lebih tahan terhadap tekanan dibandingkan HPS karena tidak menggunakan oli hidraulik. Namun, EPS dapat rusak jika air atau kotoran masuk ke dalam komponen akibat karet boot yang sobek.


3. Apa yang menyebabkan kerusakan pada power steering?

Penyebab utama kerusakan pada power steering meliputi:

  • Kebiasaan memarkir mobil dengan posisi setir tidak lurus (untuk HPS).
  • Oli power steering yang tidak diganti secara berkala.
  • Kerusakan pada komponen pendukung seperti karet boot atau motor listrik (pada EPS).

4. Bagaimana cara mencegah kerusakan power steering?

Beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Hindari memarkir mobil dengan setir dalam posisi belok.
  • Ganti oli power steering secara rutin (untuk HPS).
  • Periksa karet pelindung (boot) pada EPS untuk mencegah masuknya air dan kotoran.
  • Gunakan setir secara wajar, tanpa menahan posisi mentok terlalu lama.

5. Berapa biaya perbaikan power steering jika rusak?

Biaya perbaikan tergantung jenis sistem dan tingkat kerusakan. Untuk sistem HPS, biaya bisa berkisar antara Rp1.000.000–Rp5.000.000 tergantung apakah hanya mengganti oli atau mengganti komponen seperti seal. Untuk EPS, biaya cenderung lebih mahal, yaitu sekitar Rp3.000.000–Rp10.000.000, terutama jika motor listrik perlu diganti.


6. Apakah semua mobil baru dilengkapi dengan EPS?

Sebagian besar mobil keluaran terbaru menggunakan EPS karena lebih ringan, hemat energi, dan lebih ramah lingkungan. Namun, mobil tertentu, terutama kendaraan komersial atau sport, mungkin masih menggunakan HPS karena alasan performa.


7. Apa tanda-tanda power steering mengalami masalah?

Beberapa tanda umum kerusakan power steering meliputi:

  • Setir terasa berat atau sulit diputar.
  • Suara mendesis atau berdengung saat memutar setir (pada HPS).
  • Gerakan setir terasa tersendat atau tidak mulus.
  • Kebocoran oli power steering di bawah kendaraan.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari informasi tambahan di FOKUS BERITA atau konsultasikan langsung ke bengkel spesialis power steering terpercaya!

Baca juga: Mobil Hybrid 139 Kali Lebih Gampang Terbakar? Ini Buktinya!