Awas! KPU Banten Hujani Desa dengan 1.600 Bahan Kampanye

Daftar Isi

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih khususnya di daerah terpencil, KPU Banten memfasilitasi pasangan calon dengan alat peraga dan bahan kampanye yang disebar hingga ke pelosok desa dan kelurahan. (Foto: Instagram resmi KPU Provinsi Banten)

FOKUS PILKADA BANTEN - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), KPU Provinsi Banten tidak tinggal diam. Mereka sedang giat-giatnya mengajak warga, terutama yang tinggal di pelosok, untuk ikut memilih. Biar makin seru, kampanye pun dijalankan dengan cara yang bikin kepala geleng-geleng.

Baliho dan Poster? Sudah Nyampe Kampung!

Kalau Anda berpikir kampanye cuma di kota, Anda salah besar! KPU Banten sibuk menebar alat peraga kampanye, mulai dari baliho, spanduk, sampai reklame, ke seluruh kabupaten dan kecamatan. Bahkan, desa-desa paling ujung pun kebagian.

"Setiap desa dan kelurahan akan menerima hingga 1.600 lembar bahan kampanye dalam berbagai bentuk, seperti leaflet, poster, dan selebaran," kata Aas Satibi, Kepala Divisi Sosialisasi KPU Banten, dengan nada semangat kepada RRI.

Menyasar Titik Strategis: Tidak Ada Warga yang Terlewatkan

Strategi KPU tidak main-main. Setiap pasangan calon dapat fasilitas alat kampanye di tempat-tempat yang sulit dijangkau informasi politik. Tujuannya jelas, agar pesan dari kandidat bisa nyampe sampai ke warga yang biasa dapat info setahun sekali.

Debat Kandidat: Tontonan Warga yang Bikin Gregetan

Selain membanjiri jalanan dengan poster, KPU Banten juga memakai media massa dan elektronik untuk kampanye. Tidak tanggung-tanggung, debat kandidat akan digelar tiga kali! Dari pengalaman sebelumnya, debat ini seru banget, sampai-sampai 3,4 juta warga Banten menontonnya. Bayangkan, itu sama saja dengan stadion penuh penggemar bola yang pindah ke depan TV.

Libatkan Akademisi: Kampus Jadi Arena Adu Gagasan

Bukan hanya sekadar poster dan selebaran, KPU juga menggandeng akademisi. Mereka diundang ke talkshow dan diskusi kampus biar masyarakat paham betul soal pentingnya memilih dengan kepala dingin, bukan cuma ikut-ikutan.

"Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu jadwal pemilihan, tapi juga mengerti nilai-nilai edukasi dalam memilih pemimpin," tambah Aas Satibi dengan penuh optimisme.

Target: Partisipasi Meningkat, Pemilu Sukses!

Dengan semua strategi ini, KPU Banten yakin Pilkada tahun ini bakal lebih ramai dibanding Pilkada 2017.

"Dari pertemuan kami dengan berbagai pihak, kami semakin yakin bahwa Pilkada tahun ini dapat berjalan lancar dan partisipasi pemilih akan meningkat," ujar Aas optimis.

Kesimpulan: Ayo Pilih, Jangan Golput!

KPU Banten sudah jungkir balik demi memastikan semua orang tahu dan paham soal Pilkada. Jadi, kalau Anda warga Banten, jangan cuma diam. Ayo pilih pemimpinmu dan jadilah bagian dari sejarah!