Jalan Rusak Parah di Sukawana, Warga Minta Pemkot Serang Segera Bertindak
Jalan Lipacing Sukawana rusak parah, warga khawatir kecelakaan. Pemkot Serang diminta segera perbaiki akses vital.
BERITA FOKUS KOTA SERANG - Warga Kelurahan Sukawana, terutama yang tinggal di Lingkungan Kamanisan Umbul dan Purut Jawa, sudah tidak tahan lagi dengan kondisi jalan yang rusak parah. Jalan Lipacing, yang menjadi akses utama menuju Kantor Kelurahan, penuh dengan lubang dan berbahaya bagi pengendara. Mereka meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Serang segera mengambil tindakan.
Kondisi Jalan Sudah Rusak Bertahun-tahun
Salah satu warga setempat, Irsad, mengungkapkan bahwa jalan ini sudah rusak sejak lama. Bahkan, tidak ada upaya perbaikan yang berarti hingga saat ini.
"Jalan ini sudah bertahun-tahun rusak dan sampai sekarang belum ada perbaikan. Hancur semua," keluh Irsad sambil menunjuk jalan yang penuh lubang.Selain berlubang, saluran air di sepanjang jalan juga ikut rusak, yang memperburuk kondisi lingkungan.
Rawan Kecelakaan
Irsad menambahkan, warga semakin khawatir dengan tingkat kecelakaan yang meningkat karena kondisi jalan. Terutama di area jembatan Lipacing yang menghubungkan Kamanisan Umbul dan Purut Jawa."Jalan di sini sangat terjal dan berbahaya. Setiap kali melintas, kita selalu khawatir akan terjadi kecelakaan," lanjutnya dengan raut cemas.
Warga berharap, pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut agar mereka bisa beraktivitas dengan nyaman tanpa takut kecelakaan.
Respons Pemerintah
Menanggapi keluhan ini, Ali Imron, Sekretaris Kelurahan Sukawana, berjanji akan segera menindaklanjuti masalah ini.
"Sudah tiga hari ini saya cek langsung kondisi jalan. Hari ini juga, keluhan warga akan saya laporkan ke Dinas Pekerjaan Umum untuk segera diperbaiki," jelas Ali Imron dengan tegas.Dia meyakinkan warga bahwa laporan akan langsung diteruskan agar perbaikan segera dilakukan.
Warga berharap, dengan adanya perhatian serius dari pemerintah, jalan yang rusak ini bisa segera diperbaiki dan mereka bisa beraktivitas dengan aman tanpa kekhawatiran.
Penulis: Holil Diran