Banten Terima Apresiasi ID FOOD untuk Bantuan Pangan Penurunan Stunting
Provinsi Banten raih penghargaan ID FOOD atas penyaluran bantuan pangan untuk pengentasan stunting. Upaya kolaborasi lintas sektor tekan angka stunting 2024.
FOKUS BERITA BANTEN - Provinsi Banten mendapatkan penghargaan atas perannya sebagai Daerah Penyalur Bantuan Pangan untuk pengentasan stunting dalam acara Appreciation Night Program Penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah untuk Pengentasan Stunting 2024. Acara tersebut berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Penghargaan ini diberikan oleh ID FOOD dan diterima langsung oleh Agus Supriyadi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
Komitmen Banten dalam Pengentasan Stunting
Setelah menerima penghargaan, Agus Supriyadi menyatakan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, baru saja kita (Provinsi Banten) mendapatkan apresiasi dari ID FOOD dalam penyaluran bantuan pangan pemerintah untuk pengentasan stunting,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi Provinsi Banten untuk lebih bersemangat dalam menurunkan angka stunting. “Dengan penghargaan ini, dapat menjadi pemicu kita untuk lebih semangat dalam pengentasan stunting dan menekan angka stunting di Provinsi Banten,” lanjut Agus.
Ketahanan Pangan dan Pengentasan Stunting
Menurut Agus, ketahanan pangan adalah faktor penting dalam pengentasan stunting. Ia menekankan pentingnya ketersediaan pangan dan akses yang memadai untuk memastikan upaya ini berjalan dengan baik. “Ketahanan pangan itu ada dua hal, yaitu ketersediaan dan akses. Ketahanan pangan ini juga telah menjadi konsentrasi nasional maupun di Provinsi Banten,” jelasnya.
Kolaborasi ID FOOD dan Pemerintah
Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam pelaksanaan program bantuan pangan untuk pengentasan stunting di berbagai daerah. Ia menjelaskan bahwa sekitar 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) telah menerima 8 juta paket bantuan pangan berupa telur ayam dan daging ayam, yang disalurkan ke 7 provinsi di Indonesia.
“Ada sekitar 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) dengan 8 juta paket bantuan pangan berupa telur ayam dan daging ayam yang disalurkan ke 7 provinsi. Ini semua berkat kerja sama semua pihak sehingga program dapat berjalan dengan lancar,” kata Sis Apik.
Harapan untuk Penurunan Stunting Nasional
Plt Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy, berharap program bantuan ini mampu berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. “Diharapkan dengan program ini, angka stunting dapat menurun,” ujarnya.
Target Penurunan Stunting 2024
Sarwo Edhy menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk mencapai target penurunan stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024. Hal ini dianggap penting untuk mendukung upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Dengan upaya ini akan membawa manfaat bagi semua pihak, terutama dalam mencapai target angka stunting di 2024. Hal ini juga mendukung upaya mewujudkan generasi yang sehat, aktif, dan produktif,” tambahnya.
Selain itu, bantuan ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan peternak ayam dan broiler, melalui kepastian penjualan serta menjadi bagian dari program stabilisasi harga telur dan daging ayam secara nasional.
“Ekosistem pangan nasional yang saat ini telah terbangun dengan baik melalui pendekatan pentahelix diharapkan dapat dipertahankan dan semakin ditingkatkan,” pungkas Sarwo Edhy.
Penghargaan untuk Berbagai Kategori
Pada kesempatan yang sama, ID FOOD juga memberikan apresiasi kepada sejumlah kategori, di antaranya:
- Best Supplier – Daging Ayam
- Supplier – Telur Ayam
- Perwakilan Keluarga Stunting
- PSO Hero
- Transporter
- Asosiasi
Tentang ID FOOD
ID FOOD merupakan corporate brand dari Induk Holding BUMN Pangan, yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Holding BUMN Pangan ini dibentuk oleh pemerintah dan berfokus pada bidang Pertanian, Agroindustri, Peternakan, Perikanan, serta Perdagangan dan Logistik. ID FOOD beranggotakan lima perusahaan eks BUMN, antara lain PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam, serta 11 anak perusahaan lainnya.