Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa di Jakarta: Menu Berbeda untuk SD dan SMP

Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa di Jakarta

FOKUS JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, melaksanakan uji coba program makan bergizi gratis bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta pada Senin, 9 September 2024. Uji coba ini dilakukan di SDN Manggarai 01 dan SMPN 3 Jakarta, yang terletak di Tebet, Jakarta Selatan.

Dalam uji coba tersebut, Heru tiba di SDN Manggarai 01 pada pukul 08.40 WIB dan memulai kunjungan dari kelas 1. Heru, bersama jajaran anggota DPRD DKI Jakarta dan perwakilan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI, meninjau langsung proses pemberian makan bergizi kepada para siswa.

Menu Berbeda untuk SD dan SMP

Menu makan yang disajikan kepada siswa SD dan SMP sedikit berbeda. Untuk siswa SD di SDN Manggarai 01, menu yang disajikan meliputi nasi uduk, semur telur, orek tempe, sayur labu, timun, dan pisang, yang dikemas dalam boks kertas putih. Setiap porsi makanan tersebut dialokasikan dengan biaya sebesar Rp 20.000 per siswa. Program makan bergizi ini didanai oleh dana corporate social responsibility (CSR) dari Bank DKI, dengan total 500 boks makanan.

Untuk siswa SMP di SMPN 3, menu yang disajikan terdiri dari beef teriyaki, nasi, sayur salad, dan pisang. Setiap porsi makanan di SMP dialokasikan dana sebesar Rp 25.000, dengan total 1.000 boks makanan, yang juga didanai melalui CSR dari BUMD Dharma Jaya.

Perhatian terhadap Asupan Gizi Siswa SD

Selama pelaksanaan uji coba, Heru Budi Hartono mencermati beberapa siswa, khususnya di kelas 1 dan 2 SD, yang terlihat lambat dalam menghabiskan makanannya. Menurut Heru, hal ini menjadi perhatian penting bagi pihak sekolah dan para guru untuk memastikan bahwa menu makanan yang diberikan benar-benar dikonsumsi oleh siswa.

"Kelihatannya yang harus menjadi perhatian kami dan guru adalah siswa kelas 1 dan 2. Menunya harus habis karena menu itu kan asupan gizi yang kita berikan. Kalau tidak habis, percuma juga," ujar Heru Budi Hartono.

Beberapa siswa bahkan menunjukkan keinginan untuk membawa pulang makanan yang mereka terima, meskipun ada di antara mereka yang belum sarapan sebelum berangkat ke sekolah. "Ada juga yang bilang ingin bawa pulang makanan. Tapi, rata-rata tadi belum makan juga," tambah Heru.

Tanggapan Positif dari Siswa SMP

Setelah mengunjungi SDN Manggarai 01, Heru melanjutkan uji coba di SMPN 3 Jakarta. Uji coba ini berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam kunjungan tersebut, Heru sempat bertanya kepada siswa SMP terkait rasa dan porsi makanan yang mereka terima.

"Ada yang merasa makanannya tidak enak? Rata-rata habis ya. Siapa yang merasa nasinya kurang? Ada yang merasa kurang nasi?" tanya Heru kepada para siswa SMP.

Sebagian besar siswa menjawab bahwa porsi makanan yang diberikan cukup dan sesuai. "Oke, pas ya. Kalau untuk siswa SMP, sih, oke ya," tambahnya.

Program makan bergizi ini diharapkan dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat nyata bagi siswa, terutama dalam mendukung asupan gizi mereka selama belajar di sekolah.*** 

LihatTutupKomentar