Pemajuan Kebudayaan Daerah Banten dalam Seren Taun 2024

Daftar Isi

Pemprov Banten dukung pelestarian budaya lewat Seren Taun 2024 Kasepuhan Cisungsang, sekaligus dorong ekonomi dan pembangunan desa.

Pemajuan Kebudayaan Daerah Banten dalam Seren

Komitmen Pemerintah Provinsi Banten dalam Pemajuan Kebudayaan

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Virgojanti, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Banten terus berkomitmen dalam melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan membina kebudayaan daerah. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan Virgojanti ketika menghadiri acara Seren Taun 2024 yang diselenggarakan oleh Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, pada Minggu, 29 September 2024.

Seren Taun: Tradisi dan Makna Syukur Masyarakat Adat Cisungsang

Tradisi dan Makna Syukur Masyarakat Adat Cisungsang

Seren Taun merupakan salah satu bentuk syukur Masyarakat Adat Cisungsang atas hasil panen padi yang mereka peroleh. Virgojanti mengungkapkan kekagumannya terhadap peran aktif masyarakat adat dalam melestarikan tradisi ini. “Luar biasa, masyarakat Adat Cisungsang melayani semua orang yang ingin tahu Seren Taun,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan pesan dari Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, yang tidak dapat hadir karena ada acara lain, namun tetap menyatakan dukungannya. "Salam dari Bapak Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar," ujar Virgojanti.

Menurut Virgojanti, acara Seren Taun memiliki nilai yang dalam, terutama terkait kebersamaan, keikhlasan, dan kerelaan. Ia menyebut acara ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas hasil panen, yang menurut Abah Usep, salah satu sesepuh adat, panen tahun ini cukup baik. “Alhamdulillah, hasil panen tahun ini baik,” ucapnya.

Seren Taun: Lebih dari Sekedar Acara Budaya

Seren Taun bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Acara ini turut diramaikan oleh gelaran produk UMKM dan lomba olahraga, yang memberikan hiburan serta manfaat kesehatan jasmani dan rohani bagi masyarakat.

“Kami mendorong agar kebudayaan Banten terus maju, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang mengharapkan sumber daya manusia unggul,” tambah Virgojanti.

Pemanfaatan Bantuan Dana Desa

Pada kesempatan tersebut, Virgojanti juga mengingatkan para kepala desa untuk memanfaatkan dana bantuan desa sebesar Rp100 juta dari Pemprov Banten dengan sebaik-baiknya. Ia menekankan pentingnya penggunaan dana ini untuk pembangunan infrastruktur jalan desa dan menjaga keamanan serta ketertiban menjelang Pilkada Serentak 2024.

Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang

Abah Usep Suyatma, sesepuh Kasepuhan Cisungsang, menjelaskan bahwa Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang telah eksis selama ratusan tahun dan tetap mempertahankan tradisi turun-temurun mereka. “Adat adalah budaya. Seren Taun adalah syukuran setelah panen padi,” jelasnya.

Jabatan sebagai kasepuhan dipegang secara turun-temurun dan bersifat seumur hidup. Abah Usep merupakan generasi keempat yang menjalankan peran tersebut. Ia juga memaparkan bahwa struktur adat masyarakat Cisungsang meliputi berbagai elemen, seperti paraji, bengkong, amil, penghulu, pandai, dan pager kolot atau penjaga kasepuhan.

Seren Taun diselenggarakan melalui semangat gotong royong (rereongan) dan berlangsung selama empat hari. Salah satu tradisi unik dalam acara ini adalah masyarakat adat menjamu semua pengunjung dengan makanan secara gratis. "Kebiasaan kami, sejak leluhur, orang yang datang bebas makan. Kami ikhlas,” ungkap Abah Usep.

Seren Taun dalam Kharisma Event Nusantara

Tradisi dan Makna Syukur Masyarakat Adat Cisungsang

Sejak tahun 2024, Seren Taun resmi masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN), yang merupakan salah satu agenda budaya penting di Provinsi Banten. Kegiatan ini melengkapi event budaya lainnya seperti Seba Baduy dan Festival Multatuli.

Seren Taun 2024 mencatat partisipasi lebih dari 2000 orang, dengan dua acara utama serta 19 acara pendukung. Selain sebagai ajang budaya, Seren Taun juga menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas budaya lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui promosi produk lokal dan kegiatan ekonomi lainnya.


Dengan penyelenggaraan Seren Taun dan dukungan yang diberikan oleh Pemprov Banten, diharapkan tradisi budaya Banten dapat terus lestari dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.