RSUD Banten Siapkan Layanan Kanker untuk Pasien BPJS, Tak Perlu Lagi ke Jakarta
FOKUS BERITA BANTEN - Plh Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Virgojanti, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di seluruh Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Banten telah terpenuhi. Saat ini, cakupan Universal Health Coverage (UHC) di Banten mencapai 99 persen, melampaui target nasional. Hal ini disampaikan Virgojanti usai menghadiri pertemuan forum komunikasi dan kemitraan dengan pemangku kepentingan tingkat Provinsi Banten di Aston Hotel, Kota Serang, pada Selasa (10/9/2024).
Virgojanti menekankan bahwa pencapaian UHC ini memastikan masyarakat Banten dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan tanpa harus khawatir terkait kepesertaan BPJS Kesehatan. “Masyarakat yang belum terdaftar di BPJS Kesehatan bisa sementara menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk memperoleh pelayanan di Faskes terdekat, dan akan otomatis didaftarkan ke BPJS Kesehatan,” ungkap Virgojanti.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hal ini merupakan bukti kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, BPJS Kesehatan juga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanannya, termasuk mempercepat akses bagi peserta baru yang dicover pemerintah. “Saat ini, peserta baru tidak perlu menunggu 14 hari kerja untuk bisa memanfaatkan layanan kesehatan,” tambahnya.
Dalam rapat koordinasi ini, Virgojanti menyebutkan bahwa berbagai hal telah dibahas untuk mengatasi tantangan yang ada, khususnya terkait dengan partisipasi masyarakat dalam kepesertaan BPJS mandiri. “Kami ingin meningkatkan partisipasi masyarakat, sehingga dilaksanakanlah rapat ini agar semua pihak dapat berkomunikasi dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, Virgojanti juga menyoroti bahwa RSUD Banten sedang mempersiapkan layanan kesehatan bagi pasien kanker yang bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan. “Dengan demikian, masyarakat Banten tidak perlu lagi bepergian jauh ke Jakarta untuk mendapatkan pengobatan kanker,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Serang, Adiwan Qodar, menjelaskan bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengoptimalkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Banten, baik dari sisi kepesertaan maupun layanan kesehatan. “Banyak hal yang dibahas terkait capaian, permasalahan, dan solusi yang memerlukan dukungan semua pihak agar manfaat JKN dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” ujar Adiwan.