Proyek TPT DPUPR Tangsel Dinilai Sebabkan Banjir di Permukiman
FOKUS BERITA TANGSEL - Proyek pembangunan turap penahan tanah (TPT) yang diduga merupakan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang Selatan menimbulkan dampak buruk bagi warga sekitar. Salah satunya adalah Teti, warga Kampung Sengkol, Kecamatan Setu, yang rumahnya mengalami banjir akibat pembangunan tersebut.
Menurut Teti, saat pembangunan TPT berlangsung, dirinya telah berusaha mengkomunikasikan kekhawatirannya kepada pihak pelaksana. Dia menyebut bahwa posisi pembangunan turap yang menutupi saluran air dan mengarahkan selang pembuangan air langsung ke rumahnya berpotensi menyebabkan banjir, terutama saat musim hujan.
"Saya sudah sampaikan kepada pihak pelaksana bahwa saya khawatir rumah saya akan kebanjiran jika hujan turun, namun peringatan saya tidak diindahkan," jelas Teti kepada media. Kamis, (26/09/24).
Dugaan Teti terbukti benar. Rumahnya yang sebelumnya bebas dari banjir kini harus mengalami bencana tersebut. Ia juga sempat meminta kompensasi kepada pihak pelaksana atas kerugian yang dialaminya. Namun, pihak pelaksana hanya memberikan ganti rugi sebesar satu juta rupiah untuk biaya servis elektronik yang rusak, angka yang jauh dari kerugian sebenarnya.
"Kerugian yang saya alami mencapai puluhan juta rupiah. Saya merasa bingung harus mencari keadilan ke mana atas dampak buruk pembangunan ini," keluh Teti dengan nada kecewa.
Teti berharap DPUPR Tangerang Selatan bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi dan memberikan solusi yang adil bagi warga yang terdampak. "Saya berharap dinas terkait mau bertanggung jawab sepenuhnya, karena kerugian ini membuat kami sangat terganggu, terutama saat musim hujan," tutupnya.
(Roni/Habudin)