Debt Collector Berulah di Banten, Tokoh Masyarakat Desak Penegakan Hukum

Maraknya aksi premanisme berkedok debt collector di Banten membuat resah masyarakat. Tokoh masyarakat setempat mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku.

Suciazhi

SERANG, FOKUS.CO.ID
- Aksi premanisme yang dilakukan oleh debt collector semakin meresahkan masyarakat Banten. Tidak sedikit warga yang menjadi korban perampasan kendaraan secara paksa oleh oknum debt collector yang kerap bertindak di luar batas kewenangan.

Terbaru, sebuah peristiwa perampasan motor terjadi di depan Indomaret Link Tembong, Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang pada Rabu (31/7).

Korban yang berusaha mempertahankan kendaraannya berhasil menggagalkan aksi perampasan tersebut.

"Perbuatan mata elang seperti ini sudah keterlaluan dan harus diberantas," tegas Suciazhi, seorang tokoh masyarakat Banten, dengan nada kesal. Ia menilai tindakan para debt collector tersebut merupakan bentuk premanisme yang nyata.

Senada dengan Suciazhi, Rian, Kepala Bidang Hukum Forum Gerakan Sultan (FGS) Banten, juga menyuarakan keprihatinannya.

Ia mengimbau masyarakat yang menjadi korban tindakan premanisme oleh debt collector untuk segera melapor ke pihak kepolisian.

"Jika ada kejadian serupa, jangan ragu untuk melapor kepada kami. Kami siap mendampingi untuk melaporkan kasus ini ke aparat penegak hukum," ujar Rian.

FGS Banten mendesak pihak kepolisian, khususnya Polda Banten, untuk bertindak tegas terhadap para pelaku premanisme berkedok debt collector.

"Kami berharap kepolisian dapat segera mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap para pelaku. Ini penting untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Banten," tegas Rian.

Maraknya aksi premanisme oleh debt collector ini menunjukkan adanya celah dalam penerapan hukum terkait penagihan utang. Peraturan Fidusia yang seharusnya menjadi landasan hukum dalam penagihan utang, nyatanya tidak mampu mencegah terjadinya tindakan-tindakan kekerasan oleh oknum debt collector.

(*/Habudin)

LihatTutupKomentar