Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengapresiasi kegiatan pembentangan Bendera Merah Putih raksasa di Danau Retensi 3, Kota Serang, Sabtu (17/8/2024), yang merupakan bagian dari peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI. Kegiatan ini menjadi simbol semangat kolaborasi antara pemerintah dan relawan dalam menjaga lingkungan dan menghadapi potensi bencana alam di Banten.
SERANG, FOKUS.CO.ID - Pj Gubernur Banten Al Muktabar menyaksikan secara langsung pembentangan Bendera Merah Putih raksasa berukuran 45x30 meter di Danau Retensi 3, KP3B, Kota Serang. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di tingkat Provinsi Banten, yang diselenggarakan oleh Forum Potensi SAR Banten dengan dukungan penuh dari Pemprov Banten.
Semangat Kolaborasi dalam Menghadapi Bencana Alam
Al Muktabar menegaskan pentingnya peran relawan dan Forum Potensi SAR Banten dalam mengisi kemerdekaan melalui kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. "Wilayah Banten ini potensi bencana alamnya cukup tinggi, dan kita tidak bisa melawannya. Hanya bisa berikhtiar untuk mengantisipasinya. Peran relawan bersama forum ini sangat besar akan hal itu," ujar Al Muktabar.
Menurutnya, semangat kebangsaan dan semangat untuk menjaga warisan para pejuang kemerdekaan harus terus digelorakan. Salah satu bentuk nyata dari semangat ini adalah dengan menggelar kegiatan seperti pembentangan Bendera Merah Putih raksasa di atas permukaan air.
Pengakuan dan Harapan dari Ketua Pelaksana
Ketua Pelaksana kegiatan, Lulu Jamaluddin, menambahkan bahwa acara ini mencatat sejarah bagaimana relawan dapat berkolaborasi secara efektif dengan pemerintah. "Mudah-mudahan ke depan kolaborasi ini bisa terus ditingkatkan," ujar Lulu.
Lulu juga menekankan bahwa relawan dan Forum Potensi SAR Banten selalu tanggap dan sigap dalam berbagai bencana alam yang terjadi di Provinsi Banten. "Semuanya sudah teruji," tambahnya.
Komitmen untuk Masa Depan
Kegiatan ini bukan hanya bentuk perayaan kemerdekaan, tetapi juga manifestasi dari komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup serta bersiap menghadapi tantangan bencana alam di masa depan. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi daerah lain dalam mengelola potensi alam dan bencana dengan cara yang berkelanjutan.
*/Red