Peringatan Hari Lansia Nasional, Pemprov Banten Dorong Lansia Tetap Produktif

Daftar Isi

Peringatan Hari Lansia Nasional

BERITA FOKUS BANTEN
- Dalam rangka memperingati Hari Lansia Nasional tingkat Provinsi Banten, Pemerintah Provinsi Banten dan Tim Penggerak PKK Provinsi Banten menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memastikan lansia tetap produktif.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar para lansia tidak menjadi beban bagi keluarga maupun negara, tetapi justru dapat berkontribusi dalam pembangunan.

Acara ini dimulai dengan senam bersama, dilanjutkan dengan talkshow, pelatihan keterampilan seperti merajut dan bercocok tanam, serta tes kesehatan yang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

Transformasi Pengetahuan untuk Lansia

Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan telah dirancang untuk para lansia dengan tujuan agar mereka tetap produktif dan bahagia.

“Dan tentu ending yang sangat kita harapkan itu agar lansia, orang tua kita itu tidak pikun. Dan ini juga masih tetap kita harapkan produktif berkontribusi bagi pembangunan daerah,” ujarnya saat peringatan Hari Lansia Nasional tingkat Provinsi Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Selasa, 9 Juli 2024.

Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia

Menurut Al Muktabar, untuk memastikan lansia bebas dari pikun, bahagia, dan tetap produktif, mereka dikenalkan dengan berbagai kegiatan yang masih mungkin dilakukan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan angka harapan hidup di Provinsi Banten.

“Cenderung ada peningkatan gitu ya. Dan itu kita ingin terus optimalkan peningkatan itu dengan tetap bahagia, produktif, sehat selalu, juga tentu bebas dari pikun. Nah ini yang disebut dengan kualitas hidup ya jadi harapan hidup yang makin tinggi atau makin baik itu dibarengi atau paralel dengan kualitas hidupnya yang juga semakin baik,” tuturnya.

Upaya PKK dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia

Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tine Al Muktabar, menyatakan bahwa peningkatan angka harapan hidup harus diiringi dengan kualitas hidup yang baik. Jika tidak, peningkatan angka harapan hidup yang tidak diiringi dengan kualitas hidup yang baik akan berdampak pada pembebanan biaya kesehatan dan ketidakmandirian lansia.

“Sehingga itu akan memberatkan kepada lingkungan keluarganya. Oleh karena itu, ini yang menjadi prioritas bagaimana mencegah kerentanan di usia lanjut dengan cara sedini mungkin kita punya gaya hidup yang sehat,” tutur Tine.

*/Red