PUPR Percepat Proyek Tol Serpong-Balaraja, Selesai Tahun Ini

Pemerintah bersama PT Trans Bumi Serbaraja mempercepat pembangunan Tol Serpong-Balaraja, bagian dari Proyek Strategis Nasional, yang ditargetkan selesai pada Kuartal 3 tahun 2024.

PUPR Percepat Proyek Tol Serpong-Balaraja

FOKUS BANTEN - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Bumi Serbaraja terus mempercepat penyelesaian infrastruktur Jalan Tol Serpong-Balaraja, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Tol ini diharapkan dapat meningkatkan akses konektivitas dan perekonomian di wilayah Banten, Jakarta, dan sekitarnya.

Saat ini, pembangunan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B CBD-Legok sepanjang 5,40 Km telah mencapai 94,44% dan memasuki tahap akhir penyelesaian. Seksi ini ditargetkan selesai dan dapat dioperasikan pada Kuartal 3 tahun 2024.

Sebelumnya, pada tahun 2022, Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A BSD-CBD sepanjang 5,15 Km telah diresmikan dan mulai beroperasi.

Selanjutnya, pembangunan Seksi 2 Legok-Pasir Barat sepanjang 11,54 Km dan Seksi 3 Pasir Barat-Balaraja sepanjang 18,57 Km masih dalam tahap persiapan.

Jalan Tol Serpong-Balaraja juga akan terkoneksi dengan beberapa tol lainnya, termasuk Jalan Tol Serpong-Ulujami yang terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2.

Koneksi ini diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas dan distribusi komoditas.

Tol ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan konektivitas dan pengembangan layanan logistik di wilayah DKI Jakarta dan Provinsi Banten.

"Dengan tersambungnya berbagai ruas tol, distribusi barang dan mobilitas masyarakat akan lebih efisien, mendukung perekonomian daerah," ujar Menteri PUPR dalam sebuah pernyataan resmi.

Melalui kehadiran Jalan Tol Serpong-Balaraja yang melintasi wilayah Tangerang dan Banten, tol ini akan menjadi jalur alternatif yang memperlancar pendistribusian pasokan komoditas serta mendorong perkembangan ekonomi masyarakat setempat.

Tol ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung konektivitas regional, memperkuat perekonomian lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

(Penulis: Fuad Hasan)

LihatTutupKomentar