Kualitas Udara di Banten Paling Buruk di Indonesia, Berikut Data Lengkapnya
FOKUS BERITA - Kualitas udara di Banten pada Sabtu sore menjadi yang terburuk di Indonesia, menurut Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Berdasarkan data ISPU per 13 Juli 2024 pukul 16.00 WIB, Banten mencatatkan indeks kualitas udara sebesar 135, yang dikategorikan tidak sehat.
ISPU adalah indeks tanpa satuan yang mencerminkan kondisi mutu udara ambien di lokasi tertentu, didasarkan pada dampaknya terhadap kesehatan manusia, nilai estetika, dan makhluk hidup lainnya. Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK menjelaskan bahwa ISPU dihitung dari tujuh parameter pencemar udara, yaitu PM10, PM2.5, NO2, SO2, CO, O3, dan HC, yang diukur di 72 stasiun pengamatan di berbagai daerah.
Menurut Permen LHK No. 14 Tahun 2020, ISPU dengan rentang 0-50 menunjukkan kualitas udara baik, 51-100 sedang, 101-200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan lebih dari 300 dianggap berbahaya dan membutuhkan tindakan cepat.
Posisi kedua terburuk ditempati Jawa Barat dengan indeks kualitas udara 125, diikuti Jawa Timur dengan 112. Daftar lengkap 10 provinsi dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Sabtu, 13 Juli 2024 pukul 16.00 WIB adalah sebagai berikut:
- Banten: 135
- Jawa Barat: 125
- Jawa Timur: 112
- Lampung: 92
- Riau: 79
- Jawa Tengah: 77
- Bengkulu: 68
- Kalimantan Tengah: 64
- Jambi: 63
- Kepulauan Riau: 60
"Hasil pengukuran ini menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengambil langkah konkret dalam mengurangi polusi udara dan melindungi kesehatan publik," ujar Kepala Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK.
Meskipun tidak ada wilayah yang tercatat dengan kualitas udara berbahaya, indeks yang tidak sehat tetap mengindikasikan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
*/Red