Sosialisasi LKBA Kabupaten Serang 2024: Dorong Gotong Royong dan Keamanan Lingkungan

Daftar Isi
Sosialisasi LKBA Kabupaten Serang 2024: Dorong Gotong Royong dan Keamanan Lingkungan

BERITA FOKUS
- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang mengadakan sosialisasi program Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2024. Acara yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan tiga kecamatan yaitu Kecamatan Petir, Tunjung Teja, dan Kecamatan Baros.

Pada hari kedua sosialisasi, hadir unsur Muspika Kecamatan Petir, perangkat desa se-Kecamatan Petir, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa. Acara ini juga dihadiri oleh Kasi Binlat Subdit Satpam Dit Binmas Polda Banten Kompol W Wahyudi, Analis Kebijakan Ahli Muda DPMD Kabupaten Serang Ratna Ningsih, serta perwakilan dari dewan juri, Andre.

Ratna Ningsih menjelaskan bahwa kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh desa melalui APBDes dapat menunjang pelaksanaan LKBA Kabupaten Serang 2024. “Sebenarnya, tidak ada alasan bagi desa bahwa LKBA tidak ada anggarannya. Seluruh pembangunan di desa sebenarnya merupakan bagian dari LKBA,” katanya pada Rabu, 22 Mei 2024.

Menurut Ratna, LKBA 2024 dapat menjadi momentum untuk meningkatkan semangat gotong royong di tengah masyarakat. “Apabila kesadaran tersebut sudah tumbuh, tidak akan memberatkan siapapun karena hasil yang dicapai akan dinikmati oleh masyarakat itu sendiri. Semoga nanti tidak ada kesan 'sim salabim', dan bisa diawali dari rumah masing-masing, penataan rumah, penghijauan rumah, sehingga menjadi rutinitas yang dilaksanakan karena manfaatnya untuk mereka sendiri,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ratna berharap agar 15 desa di Kecamatan Petir dapat mengikuti LKBA Kabupaten Serang 2024 karena program tersebut sangat baik dan tidak akan memberatkan kepala desa. “Apapun hasil yang dilaksanakan di LKBA, manfaatnya akan kembali ke desa,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Binlat Subdit Satpam Dit Binmas Polda Banten, Kompol W Wahyudi, menyatakan bahwa selain penataan lingkungan, LKBA 2024 juga menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. “Poin-poin dalam penilaian ini fokus pada keamanan masyarakat, terutama kegiatan yang bersifat keamanan lingkungan. Jika itu sudah berjalan dengan baik, kehidupan bermasyarakat juga akan berjalan dengan baik,” jelasnya.

Wahyudi juga mendorong masyarakat untuk kembali mengaktifkan Satkamling di tengah masyarakat agar keamanan terjamin. “Yang kami cek di desa itu, kelengkapan Satkamling masih belum memadai. Kami akan terus memacu agar ini ke depannya bisa dilengkapi,” pungkasnya.

(/Red)*