Melestarikan Kearifan Lokal, 1.500 Warga Baduy Gelar Tradisi Seba di Banten

Daftar Isi
Melestarikan Kearifan Lokal, 1.500 Warga Baduy Gelar Tradisi Seba di Banten

BERITA FOKUS
- Sebanyak 1.500 warga Baduy dari Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, akan melaksanakan tradisi tahunan Seba Baduy mulai besok, 17 Mei 2024, hingga Sabtu, 19 Mei 2024. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan dan penyampaian pesan adat kepada pemimpin daerah.

Ritual Seba Baduy akan dimulai dengan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dan diakhiri dengan pertemuan dengan Gubernur Banten di Gedung Negara. Dalam pertemuan tersebut, masyarakat Baduy akan menyampaikan berbagai aspirasi dan harapan terkait pelestarian adat istiadat dan budaya mereka.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani, rangkaian kegiatan Seba Baduy tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada hari Sabtu, 19 Mei 2024, sekitar 1.500 warga Baduy akan mengunjungi Gedung Juang 45 di Kota Serang dan kemudian menuju Gedung Negara untuk acara puncak.

"Acara inti Seba Baduy akan dilaksanakan pada malam hari," jelas Tabrani. "Masyarakat Baduy akan bertemu dengan Bapak Gede, sebutan untuk Gubernur Banten, untuk menyampaikan pesan-pesan adat dan harapan mereka kepada pemimpin daerah."

Meskipun Seba Baduy merupakan ritual tahunan masyarakat Baduy, Tabrani menegaskan bahwa acara ini terbuka untuk umum. Masyarakat dari berbagai daerah diperbolehkan untuk menyaksikan dan mengabadikan momen tersebut.

"Seba Baduy merupakan tradisi yang harus kita lestarikan," ujar Tabrani. "Ini adalah bentuk komunikasi antara masyarakat Baduy dengan pemimpin daerah mereka untuk menyampaikan aspirasi dan harapan terkait pelestarian adat istiadat dan budaya mereka."

Tradisi Seba Baduy merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan. Melalui tradisi ini, kita dapat melihat keharmonisan dan hubungan yang erat antara masyarakat Baduy dengan pemimpin daerah mereka.