PUPR Banten Responsif Terhadap Masukan Masyarakat Tentang Tanjakan Bangangah

Daftar Isi

PUPR Banten Responsif Terhadap Masukan Masyarakat Tentang Tanjakan Bangangah

FOKUS BERITA BANTEN
- Dalam upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten telah mengadakan pertemuan dengan Aliansi Pokja Wartawan Pandeglang Bersatu (APWPB) pada hari Rabu, 20 Maret 2024.

Pertemuan yang berlangsung di kantor Dinas PUPR, KP3B Curug, Kota Serang ini dipimpin oleh Kepala Dinas PUPR Banten, Arlan Marzan, dan membahas tentang progres konstruksi pemasangan beton tiang pancang atau sheet pile di Tanjakan Bangangah, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang.

Arlan Marzan menegaskan bahwa proses konstruksi berjalan sesuai rencana dan spesifikasi material yang digunakan telah memenuhi standar yang ditetapkan.

Meski demikian, beliau menghimbau masyarakat untuk tetap waspada saat melintasi area konstruksi, terutama karena saat ini terdapat sembilan tiang pancang yang masih dalam tahap pemeliharaan.

Baca juga: Jebol, Seorang Pelajar Selamat dari Kejadian Mencekam

Menanggapi isu yang beredar tentang ambruknya tiang pancang, Arlan menjelaskan, “Kondisi tersebut terjadi karena adanya proses perbaikan. Alat berat masih berada di lokasi, siap untuk digunakan. Jadi, bukan karena kesalahan spesifikasi material atau bencana alam.”

Untuk menjamin keamanan pengendara, kontraktor telah memasang rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi konstruksi.

Pada awal tahun ini, Arlan menerima masukan dari masyarakat tentang posisi tiang pancang yang kurang simetris. Setelah pemeriksaan, ditemukan sembilan dari 210 tiang yang memerlukan perbaikan.

“Kami telah memerintahkan kontraktor untuk segera memperbaiki dan membongkar tiang-tiang tersebut,” ujar Arlan.

Proses pemeliharaan ini ditargetkan selesai sebelum H-7 Idul Fitri 1445 Hijriah, mengingat Tanjakan Bangangah merupakan jalur penting menuju destinasi wisata Pantai Carita.

Terkait dengan saluran air, Arlan menjelaskan bahwa saluran air memang ada, namun karena keterbatasan lahan, dibuat dengan bentuk huruf V antara tiang pancang dan sudut jalan.

Arlan juga berencana untuk mempercantik tiang pancang dengan lukisan dan mural yang menggambarkan kekayaan budaya lokal, sehingga Tanjakan Bangangah tidak hanya aman tapi juga estetis.

“Koordinasi dengan pimpinan telah dilakukan, dan kami akan mulai pekerjaan estetika ini setelah pemeliharaan selesai,” tambahnya.

Yuri Afromi, Kepala Seksi Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan PUPR Provinsi Banten, menambahkan bahwa Jalan Mengger-Caringin merupakan jalan antarkota dengan intensitas kendaraan yang lebih tinggi dibandingkan jalur dalam kota, sehingga memerlukan perhatian khusus dalam perencanaan dan pemeliharaan. (*/Ad)