Peneliti BRIN Ungkap Keberadaan Harimau Jawa yang Telah Punah
FOKUS BERITA - Sebuah penemuan mengejutkan mengguncang dunia penelitian biosistematika dan evolusi di Indonesia. Wirdateti, seorang peneliti dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, berhasil mengungkap keberadaan Harimau Jawa yang telah lama dinyatakan punah. Penemuan ini terjadi setelah sehelai rambut Harimau Jawa ditemukan oleh seorang warga setempat.
Rambut tersebut ditemukan oleh Kalih Reksasewu setelah mendapat laporan dari Ripi Januar Fajar, seorang penduduk desa Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat. Penemuan tersebut terjadi pada malam hari tanggal 19 Agustus 2019.
Menurut Wirdateti, Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) telah lama dikategorikan sebagai hewan yang punah bersama dengan Harimau Bali (P. tigris balica) dalam Daftar Merah IUCN sejak 1980. Namun, penampakan terakhir Harimau Jawa terlihat di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur pada tahun 1976. Saat ini, satu-satunya jenis harimau yang masih ada di Indonesia adalah Harimau Sumatera (P. tigris sumatrae).
Untuk memverifikasi keaslian rambut Harimau Jawa yang ditemukan, Wirdateti dan timnya melakukan analisis DNA komprehensif. Mereka membandingkan sampel rambut tersebut dengan spesimen Harimau Jawa koleksi MZB serta beberapa subspesies harimau lainnya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa sampel rambut tersebut adalah milik Harimau Jawa. Kemiripan DNA sampel dengan Harimau Sumatera dan Harimau Bengal mencapai lebih dari 96%, memperkuat keyakinan para peneliti akan keberadaan Harimau Jawa.
Untuk melengkapi hasil analisis DNA, tim peneliti juga melakukan wawancara dengan Ripi Yanuar Fajar yang melihat harimau tersebut di lokasi penemuan. Langkah selanjutnya adalah merekonstruksi filogeografi dan demografi untuk menyelidiki nenek moyang genetik subspesies Harimau Jawa.
Dengan temuan yang mengejutkan ini, peneliti berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pelestarian satwa liar di Indonesia, terutama dalam upaya konservasi Harimau Jawa yang hampir punah. (*Red)