Kasus DBD di Kota Serang Melonjak Signifikan Saat Musim Hujan
FOKUS BERITA BANTEN - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Serang, Banten, mengalami peningkatan signifikan sejak Januari hingga Maret 2024. Faktor musim hujan ditengarai sebagai penyebab utama lonjakan kasus ini.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang menunjukkan, pada Januari tercatat 44 kasus DBD, Februari 54 kasus, dan melonjak hingga 125 kasus di bulan Maret.
"Peningkatan ini terjadi seiring dengan musim hujan yang melanda wilayah Kota Serang," ungkap Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin, Jumat (29/3).
Dari total 125 kasus, mayoritas pasien dirawat di rumah sakit, baik di RSUD Kota Serang maupun rumah sakit lainnya.
Upaya pencegahan terus dilakukan Dinkes dengan menginstruksikan seluruh Puskesmas untuk secara berkesinambungan memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
Hasanuddin menegaskan, pemberantasan DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat.
"Kesadaran masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri sangatlah penting," tandasnya.
Ia menekankan bahwa pengasapan (fogging) saja tidak cukup untuk memberantas DBD karena hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak menjangkau jentik-jentiknya.
Oleh karena itu, Hasanuddin mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan 3M Plus secara rutin, yaitu:
- Menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya
- Mengubur barang bekas yang dapat menampung air
- Menutup rapat tempat penampungan air
- Plus, melakukan langkah-langkah pencegahan lainnya seperti menggunakan kelambu dan larvasida
"Saya yakin jika masyarakat berpartisipasi aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk, kasus DBD di Kota Serang dapat diturunkan," pungkasnya.
/Red/