Pelajar Tega Bunuh Pemilik Warung di Pandeglang
Motifnya Hanya untuk Mengganti Uang Kakaknya yang Dihabiskan
FOKUS BERITA PANDEGLANG - Seorang wanita yang memiliki usaha warung di Desa Kadu Belang, Kecamatan Mekar Jaya, Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi korban pembunuhan oleh seorang pelajar. Pelaku yang juga tetangga korban nekat membunuhnya hanya untuk mengganti uang kakaknya yang telah ia gunakan.
Kronologi dan Tindakan Pelaku
Peristiwa berdarah ini terjadi pada hari Jumat, 9 Februari 2024, sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, korban yang bernama Siti Aisyah (45) sedang beribadah di masjid dekat warungnya. Pelaku yang bernama SY (18) datang dengan sepeda motor dan berpura-pura ingin membeli obat pembasmi keong di warung korban.
Tanpa diduga, pelaku langsung menusuk korban dari belakang sebanyak dua kali di bagian punggung. Korban sempat berteriak dan melawan, namun pelaku kembali menusuk korban sebanyak satu kali di bagian leher. Akibatnya, korban meninggal di tempat dengan luka tusukan yang menganga.
Motif dan Penangkapan Pelaku
Setelah melakukan aksinya, pelaku mengambil uang sebesar Rp.500 ribu dan handphone milik korban yang ada di laci warung. Kemudian, pelaku melarikan diri dengan naik mobil angkutan umum menuju wilayah Bekasi. Pelaku mengaku bahwa ia membunuh korban untuk mengembalikan uang kakaknya yang telah ia habiskan untuk keperluan pribadinya.
Namun, aksi pelaku tidak berlangsung lama. Berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku di Kota Serang, Banten, pada Sabtu, 10 Februari 2024, sekitar pukul 01.00 WIB. Saat ditangkap, pelaku melakukan perlawanan sehingga polisi terpaksa menembaknya di bagian kaki.
Ancaman Hukuman Pelaku
Pelaku yang masih berstatus pelajar di salah satu SMA di Pandeglang ini dijerat dengan pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian. Pelaku menghadapi ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.
Kejadian ini menimbulkan rasa duka dan kaget bagi warga Desa Kadu Belang. Pembunuhan yang dilakukan oleh pelajar terhadap pemilik warung sendiri menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga keamanan di lingkungan sekitar.(*Red)